logo Kompas.id
NusantaraMengaku Keturunan Bangsawan,...
Iklan

Mengaku Keturunan Bangsawan, Pria Asal Yogyakarta Tipu Pengusaha Sumbar Rp 1,1 Miliar

Polda Sumbar menangkap pria asal Yogyakarta atas dugaan kasus penipuan dengan kerugian senilai Rp 1,165 miliar. Tersangka mengaku keturunan bangsawan dan punya warisan dalam melancarkan aksi.

Oleh
YOLA SASTRA
· 3 menit baca
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Komisaris Besar (Kombes) Dwi Sulistyawan (tengah) didampingi Direskrimum Kombes Andry Kurniawan (kedua dari kiri) dan jajaran menjelaskan penangkapan tersangka kasus penipuan pengusaha di Kota Padang, Sumbar, dengan kerugian Rp 1,165 miliar, Selasa (7/2/2023). Dalam meyakinkan korban, tersangka yang mengaku keturunan Keraton Surakarta dan punya harta warisan Rp 5 triliun berjanji berinvestasi pada proyek pengembangan <i>resort</i> wisata milik korban.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Komisaris Besar (Kombes) Dwi Sulistyawan (tengah) didampingi Direskrimum Kombes Andry Kurniawan (kedua dari kiri) dan jajaran menjelaskan penangkapan tersangka kasus penipuan pengusaha di Kota Padang, Sumbar, dengan kerugian Rp 1,165 miliar, Selasa (7/2/2023). Dalam meyakinkan korban, tersangka yang mengaku keturunan Keraton Surakarta dan punya harta warisan Rp 5 triliun berjanji berinvestasi pada proyek pengembangan resort wisata milik korban.

PADANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Barat menangkap seorang warga Yogyakarta atas dugaan kasus penipuan dengan kerugian senilai Rp 1,165 miliar. Pelaku mengaku sebagai keturunan Pakubuwono V Kasunanan Keraton Surakarta Hadiningrat untuk melancarkan aksinya.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000