Pembukaan Rute Internasional Dukung Pergerakan Wisman ke Bali
BPS Provinsi Bali mencatat, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 2,155 juta kunjungan selama 2022. Pertumbuhan jumlah kunjungan wisman juga didorong semakin banyaknya pembukaan rute internasional.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Bali semakin diminati wisatawan mancanegara sepanjang tahun 2022. Jumlahnya 2,15 juta atau 39,40 persen dari jumlah total kedatangan turis asing ke Indonesia mencapai 5.471.277. Hal ini ikut dipicu bertambahnya rute penerbangan internasional ke Indonesia dan Bali.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyebutkan, pertumbuhan kunjungan wisman ke Bali terjadi mulai Februari 2022. Saat itu, kedatangan wisman hingga 1.310 kunjungan. Jumlahnya melonjak signifikan dibandingkan kedatangan wisman ke Bali pada Januari 2022 yang tercatat hanya satu kunjungan.
Kedatangan tertinggi tercatat pada Desember 2022 sebanyak 377.276 kunjungan atau tumbuh 31,27 persen dibandingkan November 2022 yang sebanyak 287.398 kunjungan. Mayoritas wisman ke Bali datang menggunakan transportasi udara.
”Pembukaan rute penerbangan mendorong pergerakan wisatawan semakin tinggi ke Bali,” kata Ketua Tim Statistik Distribusi di BPS Bali I Made Agus Adnyana, Rabu (1/2/2023). Khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, PT Angkasa Pura I melayani 13 rute penerbangan internasional dan lima rute penerbangan domestik.
Kunjungan wisatawan ke Bali memengaruhi tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Pada Desember 2022, misalnya, BPS Bali mencatat TPK hotel bintang 53,75 persen atau naik 4,84 poin, dibandingkan sebulan sebelumnya.
Adapun TPK hotel nonbintang tercatat 27,62 persen atau naik naik 4,31 poin dibandingkan November 2022. Sementara itu, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel di Bali adalah 2,47 hari atau berkurang 0,04 poin dibandingkan kondisi November 2022.
Lebih lanjut, Adnyana menyatakan, wisman yang datang langsung ke Bali tahun 2022 didominasi wisatawan dari Eropa, khususnya Inggris dan Oseania, terutama Australia. ”Ini mengindikasikan Bali masih menjadi daerah tujuan berwisata, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Adnyana.
”Ke depan diperkirakan akan semakin banyak kunjungan ke Bali, apalagi (penerbangan) dari China sudah dibuka,” ujarnya.
Kedatangan wisman dari China ke Bali sudah dimulai pada Minggu (22/1/2023) melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung. Lebih dari 120 wisatawan menggunakan pesawat khusus sewa (charter flight) yang dioperasikan Lion Air.
Ketika menyambut kedatangan wisman asal China di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Minggu (22/1/2023), Konsul Jenderal Republik Rakyat China di Bali Zhu Xinglong menyatakan, pemerintahnya akan memulai proyek percontohan perjalanan wisatawan ke luar negeri mulai 6 Februari 2023.
Selain China, potensi wisatawan datang dari Korea Selatan. Direktur Komersial dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Dendi T Danianto dan Direktur Divisi Komersial Jeju Air Kyung Pyo Ko menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal itu akan didukung pembukaan rute penerbangan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan di Seoul, Selasa (31/1/2023).