Pratu Ferdian yang Hilang di Sungai Digul Ditemukan Meninggal
Satu dari empat aparat keamanan yang tenggelam di Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, ditemukan meninggal, yakni Pratu Ferdian Kusuma. Almarhum gugur dalam tugas pengabdian di daerah terpencil Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim evakuasi gabungan menemukan jenazah Prajurit Satu Ferdian Kusuma, yang tenggelam di Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Korban berhasil dievakuasi pada Minggu (29/1/2023) tengah malam. Sementara, tiga personel Polri yang tenggelam bersama korban pada Sabtu (28/1/2023) belum ditemukan.
Kepala Polres Pegunungan Bintang Ajun Komisaris Besar Muhammad Dafi Bastomi, Senin (30/1/2023), mengatakan, jenazah Pratu Ferdian yang merupakan anggota Satgas Pengamanan Wilayah Perbatasan Darat (Pamwiltasrat) RI-Papua Niugini Yonif 143/TWEJ ditemukan warga di Kampung Arim, Distrik (Kecamatan) Iwur, pukul 17.46 WIT. Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal hanyut di Sungai Digul.
Dafi memaparkan, tim gabungan Satgas Pamwiltasrat Yonif 143/TWEJ dan Polres Pegunungan Bintang langsung berjalan kaki menuju Kampung Arim untuk mengevakuasi jenazah Ferdian pada pukul 18.12. Akhirnya, tim berhasil mengevakuasi jenazah korban dari Kampung Arim ke Distrik Iwur pada pukul 23.37.
”Jenazah Pratu Ferdian akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil di ibu kota Pegunungan Bintang pada Senin ini untuk diproses otopsi. Sementara pencarian terhadap tiga anggota kami masih terus diupayakan,” kata Dafi.
Pratu Ferdian dan tiga anggota Polres Pegunungan Bintang, yakni Brigadir Satu Yohanes Matius Langgeng, Brigadir Dua Risman Rahman, dan Brigadir Dua Stevan Randongkir, terjatuh ke Sungai Digul ketika jembatan gantung yang mereka lewati untuk menyeberangi sungai itu putus. Arus Sungai Digul begitu deras dan kedalamannya tidak dapat diprediksi.
Diketahui Pratu Ferdian sedang mengikuti kegiatan Komandan Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Satgas Yonif 143/TWEJ Letnan Kolonel (Inf) Ari Iswoyo Timor yang melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Satgas Yonif 143 di Distrik Iwur. Sementara, tiga polisi lainnya mengikuti kegiatan Kapolres Pegunungan Bintang yang meninjau Pos Polisi Iwur.
Belum terdapat akses jalan darat ke lokasi tersebut. Kendaraan bermotor hanya bisa mencapai sebuah jalan sebelum memasuki Distrik Iwur. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati sebuah jembatan gantung yang melintasi Sungai Digul.
Diduga jembatan terputus karena kelebihan beban orang yang melewati fasilitas tersebut. Selain itu, kondisi tali yang mengikat jembatan tersebut sudah tidak layak.
Ia menambahkan, tim gabungan bersama masyarakat terus mencari tiga anggota Polres Pegunungan Bintang dengan menggunakan perahu penyelamat dari Kodam XVIII/Cenderawasih dan sebuah kamera drone. ”Dari hasil pencarian sementara, tim telah menemukan sebuah tas yang diduga milik Briptu Yohanes Matius Langgeng,” kata Dafi.
Komandan Satgas Pamwiltasrat RI-PNG Satgas Yonif 143/TWEJ Letnan Kolonel (Inf) Ari Iswoyo Timor menyampaikan rasa berdukacita yang mendalam atas musibah yang menimpa salah satu anggotanya, Pratu Ferdian. Ari menyatakan pihaknya akan mengantarkan jenazah Pratu Ferdian ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.