Perayaan Imlek di Kelenteng Terbesar Jambi Kembali Semarak
Ribuan warga berdatangan untuk ikut serta dalam perayaan Imlek di Kelenteng Siau San Teng, Jambi, Minggu (22/1/2023). Perayaan Imlek kali ini pun kembali terasa meriah setelah vakum dua tahun akibat pandemi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Ribuan warga berdatangan untuk ikut serta dalam perayaan Imlek di Kelenteng Siau San Teng, Jambi, Minggu (22/1/2023). Perayaan Imlek kali ini pun kembali terasa meriah setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Sejak pukul 07.00, masyarakat telah berdatangan ke Kelenteng Siau San Teng. Mereka terlihat bergantian menyalakan lilin dan berdoa di dalam kelenteng tertua dan terbesar di Jambi itu.
Sebagian warga bahkan datang dari daerah tetangga, seperti Palembang, Pekanbaru, dan Padang. Mereka datang ke Jambi untuk berkumpul dan merayakan Imlek bersama-sama keluarga besarnya.
”Tahun ini menjadi perayaan teramai setelah dua tahun sepi karena pandemi Covid-19,” ujar Agus Prastawa, pengurus Kelenteng Siau San Teng.
Meski kondisi pandemi Covid-19 saat ini relatif terkendali, warga yang datang ke Kelenteng Siau San Teng tetap diimbau menggunakan masker, terutama selama berada di dalam kelenteng.
Menurut Agus, keramaian umat di kelenteng itu sudah berlangsung sejak Sabtu (21/1/2023) malam. Sejak itu, umat silih berganti datang untuk berdoa dan menyalakan lilin. Adapun puncak perayaan Imlek berlangsung hingga Minggu siang.
Tahun ini menjadi perayaan teramai setelah dua tahun sepi karena pandemi Covid-19. (Agus Prastawa)
Salah seorang warga asal Palembang, Hani, mengatakan, dirinya datang ke Jambi untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya. ”Keluarga besar kami ada di Jambi sehingga kami rencanakan untuk berkumpul,” katanya.
Seusai perayaan, sebagian umat juga melepaskan burung-burung ke udara. Pelepasan itu dimaknai sebagai upaya umat melepaskan hal-hal buruk untuk memulai kehidupan yang baru. ”Harapannya, tahun yang baru ini penuh dengan kegembiraan dan rezeki melimpah,” tutur Hani.
Kelenteng Siau San Teng merupakan yang terbesar di antara 22 kelenteng yang tersebar di Jambi. Kelenteng itu sebelumnya berada di kawasan Sungai Marem yang dibangun sejak tahun 1805.
Bangunan lama kelenteng itu menjadi kelenteng tertua di Jambi dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Karena bangunan lama telah berusia ratusan tahun, dibangun kelenteng baru di tempat yang baru, yakni di Kampung Manggis, pada tahun 1975.
Perayaan Imlek juga berlangsung meriah di sejumlah kelenteng lain di Jambi. Selain itu, untuk memeriahkan perayaan Imlek, atraksi barongsai juga ditampilkan di berbagai tempat, tak terkecuali di pusat-pusat perbelanjaan.
Salah satu pusat perbelanjaan yang menampilkan atraksi barongsai itu adalah Mal WTC Jambi. Seniman barongsai memainkan atraksinya dari lantai 1 hingga lantai 3 pusat perbelanjaan tersebut.