logo Kompas.id
NusantaraMeneruskan Perjuangan Sipon...
Iklan

Meneruskan Perjuangan Sipon Mencari Keadilan

Hampir 25 tahun, Sipon hidup dalam tanya setelah suaminya, Wiji Thukul, hilang di tengah gejolak politik. Meski kini dia telah berpulang, perjuangan Sipon untuk memperoleh keadilan akan terus dilanjutkan.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 4 menit baca
Anggota keluarga menangisi kepergian Dyah Sujirah atau Sipon, istri dari aktivis dan penyair Wiji Thukul, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Sipon meninggal dalam kondisi belum memperoleh kejelasan mengenai nasib suaminya yang hilang di tengah gejolak politik.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Anggota keluarga menangisi kepergian Dyah Sujirah atau Sipon, istri dari aktivis dan penyair Wiji Thukul, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Sipon meninggal dalam kondisi belum memperoleh kejelasan mengenai nasib suaminya yang hilang di tengah gejolak politik.

Hampir 25 tahun, Dyah Sujirah atau Sipon hidup dalam tanya. Suami Sipon, penyair dan aktivis Wiji Thukul, hilang di tengah gejolak politik pada masa Orde Baru. Meski Sipon telah berpulang, perjuangannya untuk memperoleh keadilan atas kasus orang hilang akan terus dilanjutkan.

Bendera merah yang terbuat dari kertas terpasang pada ujung gang di salah satu sudut Kelurahan Jagalan, Kecamatan Pucangsawit, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Jalan kampung yang lebarnya hanya sebadan mobil itu ditutup untuk lalu lintas kendaraan. Kursi-kursi plastik tertata rapi di depan sebuah rumah kecil. Orang berpakaian serba hitam berdatangan untuk melayat.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000