”Public Boat” Tujuan Gili Kembali Berangkat dari Pelabuhan Bangsal
”Public boat” tujuan Tiga Gili, Lombok Utara, kembali diberangkatkan dari Pelabuhan Bangsal. Untuk memastikan keselamatan pelayaran, pengelola kapal diminta untuk tetap waspada.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Operasional kapal penyeberangan umum atau public boat ke tiga Gili, yakni Trawangan, Meno, dan Air, kembali dilakukan di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Meski demikian, pengelola angkutan penyeberangan tetap diminta waspada terhadap perubahan cuaca.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) masih mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih.
Prakirawan Stasiun Meteorologi ZAM, M A Pradana, dalam siaran tertulisnya, Rabu (4/1/2023), menjelaskan, tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih berpotensi terjadi di Selat Lombok (selat antara Lombok dan Bali) bagian utara dan selatan, Selat Alas (selat antara Lombok dan Sumbawa) bagian utara dan selatan, perairan utara Sumbawa, Selat Sape (selat antara Sumbawa dan Labuan Bajo) bagian utara dan selatan, dan Samudra Hindia selatan NTB.
Namun, kalau dibilang normal, belum juga. Seperti kemarin, sempat berangkat dari Bangsal, tetapi karena gelombang tinggi, kembali ke Ombak Beleq. Jadi, kebijakannya ada pada pengelola. (Ersan)
Seperti diberitakan, gelombang tinggi yang melanda pesisir Pulau Lombok, seperti di Lombok Utara, membuat aktivitas pelayaran terganggu. Termasuk penyeberangan public boat dari Pelabuhan Bangsal ke tiga Gili.
Dialihkan
Akibatnya, penyeberangan ke kawasan pulau kecil dengan public boat dialihkan ke Pelabuhan Ombak Beleq, Kecamatan Tanjung. Pelabuhan itu berada sekitar 3,8 kilometer utara Pelabuhan Bangsal (Kompas, 1/1/2023).
”Hari ini, penyeberangan ke Gili sudah kembali dari Bangsal,” kata Rudi (34), salah satu pelaku pariwisata di kawasan Gili Trawangan, saat dihubungi dari Mataram.
Dihubungi terpisah, perwira jaga dan petugas Fasilitas dan Ketertiban Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Pemenang, Ersan, membenarkan hal itu. Menurut dia, sejak Selasa, sudah ada public boat tujuan Gili yang beroperasi.
”Namun, kalau dibilang normal, belum juga. Seperti kemarin, sempat berangkat dari Bangsal, tetapi karena gelombang tinggi, kembali ke Ombak Beleq. Jadi, kebijakannya ada pada pengelola,” kata Ersan.
Sementara untuk kapal cepat dan speed boat tetap beroperasi dari Pelabuhan Bangsal. Apalagi, menurut Ersan, banyak wisatawan yang memilih menggunakan kapal tersebut karena belum nyaman dengan public boat.
Kapal cepat dari Bali, kata Ersan, juga beroperasi seperti biasa. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau pengelola untuk waspada dan mengutamakan keselamatan. ”Selain itu, sesuai instruksi kementerian, penumpang dikurangi untuk mengantisipasi kondisi cuaca,” katanya.
Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Pemenang juga terus berkoordinasi dengan para nakhoda kapal, terutama terkait kondisi cuaca. Dari sana, mereka bisa mengambil keputusan apakah tetap berangkat atau tidak.