Diresmikan Presiden, Tol Pekanbaru-Bangkinang Diharapkan Segera Tersambung ke Padang
Para pelaku industri pariwisata di Sumatera Barat menyambut baik peresmian jalan tol Pekanbaru-Bangkinang. Jalan tol itu diharapkan segera tersambung ke Padang agar kunjungan wisata ke Sumbar meningkat.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Jalan tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Para pelaku industri pariwisata di Sumatera Barat menyambut baik peresmian itu dan berharap jalan tol tersebut bisa segera tersambung sampai ke Kota Padang, Sumbar.
Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 kilometer (km) diresmikan Presiden, Rabu (4/1/2022). Tol ini merupakan satu dari enam seksi ruas tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 km yang menghubungkan dua provinsi, yaitu Sumbar dan Riau.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar Darmawi menyambut baik peresmian tol Pekanbaru-Bangkinang itu. Pembangunan jalan tol itu diharapkan segera tuntas hingga ke Padang.
”Harapan kami, jalan tol Pekanbaru-Padang ini segera selesai. Tentu pembangunan tol ini akan menunjang kunjungan wisatawan ke Sumbar,” kata Darmawi.
Sembari pengerjaan tol berlanjut, kata Darmawi, para pelaku wisata serta masyarakat di Sumbar mesti disiapkan agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, terutama terkait akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
”Kita juga harus memperindah dan mempercantik destinasi wisata. Sumbar telah menyiapkan desa wisata, lebih kurang ada 275 destinasi desa wisata. Ke depan ini akan dijadikan destinasi wisata mandiri,” ujarnya.
Darmawi berharap, pengelolaan desa wisata bisa memakai pendekatan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, masyarakat setempat harus benar-benar terlibat sebagai pelaku dan pegiat wisata.
Harapan kami, jalan tol Pekanbaru-Padang ini segera selesai. Tentu pembangunan tol ini akan menunjang kunjungan wisatawan ke Sumbar. (Darmawi)
Darmawi menambahkan, para pelaku wisata juga harus memberi layanan terbaik agar wisatawan merasa aman, nyaman, dan mendapat kenangan yang baik.
”Kepada kabupaten/kota yang kepala daerahnya konsentrasi pada pariwisata, ini juga menjadi harapan besar kami untuk meningkatkan kunjungan pariwisata tahun ini,” ujarnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar Rina Pangeran juga menyambut baik peresmian tol Pekanbaru-Bangkinang. Dia berharap, jalan tol tersebut bisa segera terhubung ke Padang.
”Mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat. Sumbar sangat berharap dengan adanya jalan tol ini. Kami berharap wisatawan, terutama dari Riau dan sekitarnya, datang berlibur ke Sumbar,” kata Rina.
Ia menambahkan, dalam kondisi normal, perjalanan Padang-Pekanbaru melalui jalan non-tol membutuhkan waktu 7-8 jam. Namun, saat ini dibutuhkan waktu sampai 10 jam karena ada pembangunan jalan di sejumlah titik sehingga diberlakukan sistem buka tutup lalu lintas.
Dengan adanya jalan tol, menurut Rina, waktu tempuh akan lebih singkat, yakni sekitar 5 jam. Oleh karena itu, diharapkan semakin banyak wisatawan dari Riau dan sekitarnya datang ke Sumbar sehingga memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
”Hotel bisa penuh, restoran ramai, destinasi wisata di Sumbar dikunjungi. Wisatawan belanja, makan, beli oleh-oleh, dan sebagainya. Ekonomi masyarakat Sumbar akan meningkat dengan ramainya kunjungan wisatawan,” tuturnya.
Menurut Rina, untuk memaksimalkan dampak positif keberadaan jalan tol, pemda juga mesti menyiapkan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata di Sumbar. Tempat-tempat destinasi harus dibenahi, mulai dari kebersihan, kelengkapan fasilitas, hingga pelayanan yang ramah terhadap pengunjung.
”Anggota PHRI senantiasa meningkatkan pelayanan. Kami juga memberikan pelatihan kepada karyawan hotel nonbintang dan restoran di Sumbar sekali sebulan. Kami berikan pelatihan tentang service excellent, kebersihan, dan sebagainya agar tamu nyaman,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini ada dua seksi lainnya dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang tengah dibangun, yaitu seksi Bangkinang-Pangkalan (24,7 km) dan Padang-Sicincin (36,6 km).
Progres tol Bangkinang-Pangkalan yang ditargetkan beroperasi Desember 2023 mencapai 73,11 persen untuk konstruksi dan 59,71 persen untuk lahan. Sementara itu, tol Padang-Sicincin yang ditargetkan beroperasi 2024 progresnya 28,24 persen untuk konstruksi dan 78,84 persen untuk lahan.