Pada periode Natal dan Tahun Baru, yakni 22 Desember 2022-8 Januari 2023, hanya tersisa 22 persen kursi kereta api jarak jauh. Masyarakat perlu merencanakan perjalanannya dengan baik agar tidak kehabisan tiket.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Penumpang turun dari kereta api setelah perjalanan mereka ditunda sementara menunggu surutnya banjir yang menggenangi sejumlah titik rel di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Tiket kereta api jarak jauh untuk periode Natal dan Tahun Baru hingga Senin (2/1/2023) telah terjual sekitar 78 persen dari total 2,4 juta kursi. Ini menunjukkan tiket hanya tersisa 22 persen atau sekitar 525.000 kursi hingga 8 Januari 2023. Kereta api masih menjadi salah satu favorit transportasi masyarakat untuk bepergian.
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus mengatakan, tiket kereta api jarak jauh yang terjual untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru, yakni 22 Desember 2022-8 Januari 2023, akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung. Masyarakat diminta merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket yang tersedia masih cukup banyak.
KAI telah memberangkatkan 1,51 juta penumpang dengan okupansi (keterisian) kursi mencapai 103 persen. Rute favorit pada periode Natal dan Tahun Baru adalah Jakarta-Yogyakarta pulang pergi (pp), Jakarta-Solo pp, Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Purwokerto pp, Bandung-Surabaya pp, Yogyakarta-Surabaya pp, dan Yogyakarta-Banyuwangi pp.
”Sejauh ini masih sesuai prediksi, yakni puncak arus mudik pada 23 Desember 2022 dan arus balik pada 1 Januari 2023. Beberapa waktu ke depan (akan) terlihat tren penurunan pemesanan tiket kereta api. Meskipun demikian, KAI akan terus mengoperasikan kereta api dengan aman, nyaman, dan selamat,” ujar Joni.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Suasana di dalam gerbong KA Brantas dengan tujuan Blitar yang berangkat melalui Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Memasuki libur Natal dan Tahun Baru yang juga bersamaan dengan libur sekolah, jumlah penumpang kereta api yang akan bepergian ke sejumlah kota meningkat.
Kementerian Perhubungan pada 19 Desember 2022-30 Desember 2022 mencatat 8,31 juta penumpang angkutan umum di semua moda, yaitu darat, penyeberangan, laut, dan udara, pada libur Natal dan Tahun Baru. Jumlah ini meningkat 41,59 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,85 juta penumpang.
Adapun 8,31 juta penumpang tersebut didominasi angkutan udara 2,42 juta penumpang, angkutan jalan sebanyak 1,77 juta penumpang, angkutan penyeberangan 1,65 juta penumpang, angkutan kereta api 1,58 juta penumpang, dan angkutan laut 684.529 penumpang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menuturkan, puncak pergerakan penumpang angkutan umum pada masa libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada 23 Desember 2022. Khusus untuk angkutan kereta api, pada puncak periode tersebut digunakan 156.990 penumpang.
Masalah cuaca ekstrem ini memang terjadi setiap tahun. Seiring waktu, seharusnya hal ini dapat diprediksi, diantisipasi, dan menjadi evaluasi ke depan.
Gangguan perjalanan
Sementara itu, cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022 hingga awal Januari 2023 membuat aktivitas sejumlah moda transportasi terganggu, seperti yang terjadi di Semarang, Kendal, dan sekitarnya. Ada dua titik yang tidak bisa dilalui kereta api, seperti petak jalan Semarang Tawang-Alastua (Jawa karena ada genangan air setinggi 12 sentimeter di atas kop rel dan pada petak jalan di Kendal Kaliwungu-Kalibodri karena Sungai Waridin yang meluap yang mengakibatkan rel kereta api terkikis.
”Kondisi di Stasiun Semarang Tawang terdapat genangan air yang mengakibatkan pelayanan boarding penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun. Untuk itu, KAI telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi, baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Semarang Tawang,” ujar Manajer Humas KAI Daerah Operasi IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
Pada Senin (2/1/2023), jalur yang sebelumnya tergenang banjir sudah mulai normal kembali. Jalur tersebut dapat dilalui perjalanan kereta api dengan kecepatan terbatas, yakni 20 km per jam. Selain itu, Stasiun Semarang Tawang juga kembali berfungsi normal untuk melayani naik turun penumpang.
Joni mengutarakan, KAI terus memperbaiki jalur rel kereta api agar kecepatan KA dapat ditingkatkan hingga kembali pada kecepatan normal. Kepadatan lalu lintas juga diharapkan dapat terurai dan seluruh jadwal perjalanan kembali normal.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Warga berjalan melintasi banjir untuk mendapatkan transportasi yang akan mengantarkan mereka keluar kota dari Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023).
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyebutkan, hampir semua pelayanan KAI sudah baik dan lancar. Walakin, kenyamanan penumpang dan fasilitas pendukungnya masih perlu ditingkatkan lagi.
”Masalah cuaca ekstrem ini memang terjadi setiap tahun. Seiring waktu, seharusnya hal ini dapat diprediksi, diantisipasi, dan menjadi evaluasi ke depan,” ucapnya.
Kompetitor utama moda kereta api adalah moda kendaraan yang menggunakan jalan tol. Untuk itu, keunggulan utama moda kereta api harus ditonjolkan. Infrastruktur penunjang, pada kawasan rawan, dapat ditingkatkan menjadi rel layang agar tidak terpengaruh banjir lagi.