Okupansi Penumpang Kereta Api pada Natal dan Tahun Baru Capai 102 Persen
Perubahan persyaratan naik kereta api dan tidak ada pembatasan mobilitas berhasil meningkatkan jumlah penumpang, khususnya pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 1.095.714 penumpang bepergian menggunakan kereta api jarak jauh pada periode 22-29 Desember 2022. Pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, tingkat keterisian tempat duduk rata-rata 102 persen.
Setiap hari, PT Kereta Api Indonesia (KAI) rata-rata melayani 136.964 penumpang ke berbagai tujuan. Rute favorit penumpang sejauh ini masih Jakarta-Yogyakarta pulang pergi (PP), Jakarta-Solo PP, Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Purwokerto PP, Bandung-Surabaya PP, Yogyakarta-Surabaya PP, dan Yogyakarta-Banyuwangi PP.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, tingkat okupansi atau keterisian 100 persen lebih ini karena satu kursi dapat diisi oleh lebih dari satu penumpang. Dia mencontohkan, ketika ada penumpang dari Stasiun Gambir yang turun di Stasiun Cirebon, kursi yang ditinggalkan tersebut dapat diisi lagi oleh penumpang lain.
”Periode Natal dan Tahun Baru sekarang kenaikannya sebesar 204 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Ini terjadi karena perubahan persyaratan naik kereta api yang tidak lagi memerlukan persyaratan screening Covid-19 melalui uji antigen atau PCR (reaksi berantai polimerase),” ujar Joni dalam keterangan resmi, Jumat (30/12/2022).
Pada saat malam Tahun Baru, masyarakat diprediksi akan memadati pusat-pusat keramaian di setiap kota.
Selain itu, pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 juga tidak diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat sehingga kapasitas kereta dapat 100 persen. Hingga 30 Desember 2022, total tiket kereta api jarak jauh pada periode ini, yakni dari 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, sudah terjual 1,6 juta tiket atau sekitar 69 persen dari 2,4 juta tempat duduk yang disediakan.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat karena penjualan tiket masih berlangsung. ”Kami berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket kereta api masa pada libur Natal dan Tahun Baru cukup banyak tersedia,” ucap Joni.
Penambahan operasionalisasi
Pada saat malam Tahun Baru, masyarakat diprediksi akan memadati pusat-pusat keramaian di setiap kota. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pusat keramaian berpotensi terjadi di kawasan Jembatan Ampera, Masjid Agung, kawasan Monpera, dan Air Mancur.
Untuk mengantisipasi dan meningkatkan pelayanan pada saat malam Tahun Baru, PT KAI sebagai operator dan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan menyesuaikan layanan operasional. Khusus 31 Desember 2022, kereta ringan (LRT) Sumatera Selatan menambah layanan angkutan menjadi 104 perjalanan.
”Awalnya hanya 94 perjalanan seperti hari biasa, tetapi akan ditambah 10 perjalanan lagi. (Penambahan layanan tersebut) akan berlangsung hingga 1 Januari 2023 pukul 01.09,” ucap Kepala Bagian Humas PT KAI Divisi Regional (Divre) III Palembang Aida Suryanti,
Sementara itu, layanan operasional kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada malam Tahun Baru juga bertambah waktu operasionalnya. Total ada 28 perjalanan di wilayah Jabodetabek yang akan beroperasi hingga 1 Januari 2023 pukul 03.00.
”(Dari 28 perjalanan) sebanyak 9 di antaranya untuk jalur Bogor, 7 perjalanan tambahan perjalanan pada jalur Bekasi, 4 pada jalur Rangkasbitung, dan 2 perjalanan pada jalur Tangerang,” ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.