Rel di Semarang Masih Terendam, Pola Perjalanan Kereta Api Diubah
Banjir membuat empat perjalanan kereta api di Jateng bagian utara dibatalkan dan 10 kereta api diubah pola perjalanannya. Banjir juga memaksa ribuan orang di Kota dan Kabupaten Pekalongan mengungsi.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·5 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi IV Semarang masih terhambat karena adanya rel yang tergenang di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah. PT Kereta Api Indonesia melakukan perubahan pola perjalanan kereta api dengan cara memutar melewati jalur selatan.
Banjir yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) di sejumlah wilayah di Kota Semarang sudah berangsur surut. Kendati demikian, pada Minggu (1/1/2023) masih ada sejumlah wilayah yang terendam. Tak hanya merendam permukiman dan tempat publik, banjir juga merendam jalur kereta.
Salah satu titik yang terendam adalah petak jalan Semarang Tawang-Alastua, Kota Semarang. Ketinggian air pada pukul 10.00 dilaporkan sekitar 25 sentimeter atau lebih tinggi dari kop rel. Hal itu membuat rel tidak bisa dilewati dengan normal.
”Kondisi ini berdampak pada pola operasi beberapa perjalanan kereta api di jalur lintas utara Jawa. Empat perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan dan sepuluh perjalanan kereta api harus mengalami perubahan pola operasi,” kata Manajer Humas KAI Daop IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
Empat perjalanan kereta yang dibatalkan yakni kereta api 282F Blora Jaya relasi Semarang Poncol-Cepu, kereta api 271F Blora Jaya relasi Cepu-Semarang Poncol, kereta api 186 Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Poncol, dan kereta api 191 Kamandaka relasi Semarang Poncol-Purwokerto.
Sepuluh perjalanan kereta yang diubah pola operasinya antara lain kereta api 281 Matarmaja dengan relasi Malang-Semarang Tawang-Pasar Senen, kereta api 282 Matarmaja dengan relasi Pasar Senen-Semarang Tawang-Malang, kereta api 7033A Brantas Tambahan dengan relasi Blitar-Semarang Tawang-Pasar Senen, kereta api 7034A Brantas Tambahan dengan relasi Pasar Senen-Semarang Tawang-Blitar, kereta api 109A Brantas dengan relasi Blitar-Semarang Tawang-Pasar Senen, kereta api 110A Brantas dengan relasi Pasar Senen-Semarang Tawang-Blitar.
Selain itu, kereta api 251 Majapahit dengan relasi Malang-Semarang Tawang-Pasar Senen, kereta api 252A Majapahit dengan relasi Pasar Senen-Semarang Tawang-Malang, kereta api 73A Brawijaya dengan relasi Malang-Semarang Tawang-Gambir, dan kereta api 74A Brawijaya dengan relasi Gambir-Semarang Tawang-Malang juga diubah pola operasinya. Pengubahan pola operasi yang dimaksud adalah memutar perjalanan melalui jalur lintas selatan.
”Dengan berubahnya pola operasi perjalanan kereta api, serta pembatalan, dan keterlambatan beberapa perjalanan kereta api lainnya, PT KAI memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa. Pengguna jasa yang terimbas akan diberikan kompensasi atas penundaan atau keterlambatan kereta,” ujar Ixfan.
Ixfan menambahkan, penumpang yang perjalanannya dibatalkan akan mendapatkan kompensasi berupa pengembalian bea tiket hingga 100 persen, termasuk biaya pesan. Pengguna jasa juga bisa membatalkan tiket sampai tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.
Stasiun Tawang juga masih terendam banjir setinggi 34 cm pada Minggu siang. Kendati demikian, ketinggian air itu disebut sudah berkurang lantaran telah dioperasikannya sejumlah pompa portabel tambahan di lokasi tersebut.
Pengungsi
Di bagian lain di Jateng, banjir masih merendam ribuan rumah warga. Di Kota Pekalongan, misalnya, banjir masih merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Utara. Ketinggian air beragam, mulai dari 10 cm hingga 70 cm.
”Sampai dengan Minggu siang, 1.982 orang mengungsi di 34 titik pengungsian. Yang menjadi fokus penanganan kami adalah mencukupi kebutuhan mereka,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha.
Selain itu, BPBD bersama dengan pihak-pihak terkait juga berupaya mengurangi area genangan dengan memanfaatkan pompa penyedot air. Tanggul-tanggul yang bocor juga ditambal secara menggunakan kantong berisi pasir dan tanah. Tanggul darurat itu diharapkan mampu menghalau air yang limpas ke permukiman sembari menunggu penambalan tanggul yang lebih permanen.
Kemarin sudah bicara dengan BMKG. Kemungkinan nanti akan dibantu untuk rekayasa cuaca. Kalau itu bisa terjadi akan sangat membantu karena kalau kondisi (hujan) seperti kemarin, pasti effort kita akan sangat besar sekali.
Di Kabupaten Pekalongan, jumlah pengungsi pada Minggu siang mencapai 899 orang. Mereka mengungsi di sejumlah titik, antara lain Masjid Desa Karangjompo, Masjid Desa Pacar, mushala Desa Pacar, Masjid Desa Samborejo, Madrasah Ibtidaiyah Samborejo, dan masjid PT Lokatex.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan banjir di wilayahnya. Selain terus berkoordinasi dengan bupati/wali kota yang wilayahnya terdampak banjir, Ganjar juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kemungkinan rekayasa cuaca di Jateng.
”Kemarin sudah bicara dengan BMKG. Kemungkinan nanti akan dibantu untuk rekayasa cuaca. Kalau itu bisa terjadi akan sangat membantu karena kalau kondisi (hujan) seperti kemarin, pasti effort kita akan sangat besar sekali,” kata Ganjar.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan untuk mencegah cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di wilayah DKI dan Jawa Barat berhasil. Operasi yang merupakan hasil kolaborasi BMKG dengan sejumlah pihak itu dilakuan sejak Kamis (29/12/2022).
Sedikitnya 30 ton NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat, yaitu Cassa 212 dan CN 295 dari Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Dwikorita mengatakan, puluhan ton garam tersebut ditabur di langit wilayah perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki. Awan-awan yang membawa hujan, katanya, dicegat agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
”Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak masuk daratan,” tutur Dwikorita.
Dwikorita menyebut, operasi TMC tengah diupayakan dilakukan di wilayah Jateng dan Jatim. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetapi siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.