Antusiasme Warga Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Surakarta
Antusiasme warga begitu tinggi menyambut malam pergantian tahun, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022). Pasalnya, sudah dua tahun lalu tak ada perayaan serupa akibat pandemi Covid-19 yang sulit dikendalikan.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Antusiasme warga begitu tinggi menyambut malam pergantian tahun, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022). Pasalnya, sudah dua tahun terakhir tidak ada perayaan serupa akibat pandemi Covid-19 yang sulit dikendalikan. Geliat yang tercipta menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat agar tahun depan semakin baik.
Salah satu titik yang diserbu warga untuk menghabiskan malam pergantian tahun ialah Balai Kota Surakarta. Warga mulai berbondong-bondong datang sejak Sabtu (31/12/2022) pukul 19.00. Semakin malam warga yang datang terus bertambah banyak.
Alhasil, sewaktu dilakukan penutupan jalan, ruas barat Jalan Jenderal Soedirman, yang berada tepat di depan balai kota, dipadati warga. Mereka terduduk menanti pertunjukan kembang api yang bakal disuguhkan Pemerintah Kota Surakarta.
Begitu kembang api menyala, sorak sorai warga terdengar. Masing-masing juga mengeluarkan kamera ponselnya untuk merekam momen tersebut. Beberapa lainnya saling mengucapkan selamat kepada warga yang juga hadir dalam kesempatan tersebut.
“Senang sekali. Akhirnya perayaan bisa dilakukan beramai-ramai seperti ini. Semoga ke depan bisa semakin meriah lagi. Jelas seperti ini menjadi hiburan bagi kami yang kemarin-kemarin perayaan tahun baru terasa sepi,” kata Indriyanti (33), warga dari Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, yang datang ke kawasan Balai Kota Surakarta bersama suami dan anaknya.
Indriyanti bersyukur, pandemi Covid-19 sudah cukup bisa dikendalikan. Untuk itu, berbagai aktivitas di ruang publik juga kembali dilonggarkan. Ia berharap agar nantinya wabah bisa dihilangkan.
Dasino (59), warga asal Kabupaten Sragen, yang juga merayakan pergantian tahun di Balai Kota Surakarta, menuturkan hal serupa. Pihaknya menyambut dengan penuh kegembiraan atas longgarnya aktivitas masyarakat. Ia merasa optimistis untuk tahun depan yang lebih baik seiring dengan meriahnya kembali perayaan-perayaan di ruang publik.
“Semoga pandemi segera selesai. Saya optimistis. Meski demikian, selama pandemi kemarin, saya juga terus taat dengan protokol kesehatan. Salah satunya seperti ikut vaksin sampai booster (dosis ketiga),” kata Dasino.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa meninjau langsung perayaan pergantian tahun di kantornya tersebut. Ia takjub dengan antusiasme masyarakat yang sedemikian tinggi.
Tetap tertib
Pihaknya mengaku, jumlah warga yang datang melampaui ekspektasinya. Bahkan, bukan hanya warga dari Kota Surakarta yang turut serta memeriahkan gelaran tersebut. Sejumlah warga dari daerah tetangga seperti Karanganyar, Sragen, dan Sukoharjo, disebutnya bergabung dalam perayaan itu.
“Saya tidak menyangka. Kehadiran masyarakat begitu berlimpah ruah. Tetapi, mereka tetap tertib. Itulah kesadaran masyarakatnya. Ini akan menjadi contoh untuk perayaan-perayaan lainnya,” kata Teguh, saat diwawancarai, Minggu (1/1/2023) dini hari.
Selama malam pergantian tahun, Pemerintah Kota Surakarta juga mengadakan car free night, atau malam bebas kendararan bermotor. Kegiatan itu diadakan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Jalan Jenderal Soedirman. Untuk itu, jalan tersebut ditutup mulai dari pukul 21.00 hingga 01.00.
Di sepanjang rute, Pemerintah Kota Surakarta membuat panggung hiburan rakyat. Hiburan yang disuguhkan terentang dari pertunjukan tradisi, musik populer, dangdut, tarian, hingga ketoprak. Semua seniman yang dilibatkan merupakan seniman lokal asal Kota Surakarta. Di Balai Kota Surakarta, misalnya, terdapat pertunjukan sendratari dengan lakon “Ramayana” yang dipentaskan oleh para penari dari Sanggar Soerya Sumirat.
“Yang tampil memang bukan seniman-seniman luar kota. Tetapi, seniman dari Surakarta sendiri. Dua tahun bukan waktu yang pendek bagi seniman buat tidak tampil. Itu waktu yang panjang. Maka, kami memberi ruang besar bagi seniman Surakarta untuk tampil dalam momen ini,” kata Teguh.