Wayan Koster: Pemulihan Ekonomi Bali Lebih Cepat dari Perkiraan
Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan, pemulihan perekonomian Bali setelah pandemi Covid-19 terkendali ternyata lebih cepat dari perkiraan. Bergeraknya sektor pariwisata mendorong pemulihan ekonomi Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, pemulihan perekonomian Bali tahun ini mengalami lompatan. Setelah terkontraksi -9,31 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, perekonomian Bali kembali bangkit dan bertumbuh positif sebesar 8,09 persen secara tahunan pada triwulan III-2022. Bergeraknya sektor pariwisata mendorong pertumbuhan ekonomi Bali.
Hal itu disampaikan Koster dalam pidato akhir tahun 2022, Jumat (30/12/2022), di panggung Ardha Candra Taman Budaya Bali, Kota Denpasar. Pidato itu juga menandai empat tahun kepemimpinan Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali.
Dalam pidatonya, Koster menyebutkan, pulihnya sektor pariwisata Bali setelah pandemi Covid-19 turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut. Koster juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, para menteri, dan seluruh masyarakat Bali yang telah mendukung pemulihan perekonomian ”Pulau Dewata”.
Koster memaparkan, berdasarkan data Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali terus bertambah sejak pemerintah membuka kembali pintu pariwisata Bali.
”Saya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar mengizinkan penambahan penerbangan internasional ke Bali. Saat ini, sudah 29 maskapai penerbangan beroperasi ke Bali,” kata Koster.
Hingga Desember 2022, menurut Koster, rata-rata kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai 12.000 orang per hari dan rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 11.000 orang per hari.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali juga menunjukkan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali terus bertambah sejak Januari 2022. Pada Oktober 2022, wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Bali sebanyak 305.244 orang. Jumlah itu naik sebesar 4,84 persen dibandingkan September 2022 yang sebanyak 291.162 orang.
Saya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar mengizinkan penambahan penerbangan internasional ke Bali.
Sementara itu, berdasarkan data PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bandara tersebut sudah melayani lebih dari 10,877 juta penumpang sampai November 2022. Jumlah itu terdiri dari 3,790 juta penumpang rute internasional dan 7,087 juta penumpang rute domestik.
Khusus pada November 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 1,308 juta lebih penumpang dengan 9.836 pergerakan pesawat.
Lebih lanjut Koster menyebutkan, kebijakan tanpa karantina bagi wisatawan ke Bali turut mendorong pemulihan pariwisata dan kepercayaan di kalangan nasional dan internasional terhadap Bali. Kepercayaan juga tumbuh berkat kerja keras pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk melalui program vaksinasi Covid-19.
”Sampai saat ini, pandemi Covid-19 masih dapat terkelola dengan baik dan terkendali. Pemulihan pariwisata Bali dan perekonomian Bali jauh lebih cepat dan lebih tinggi. Ini merupakan lompatan,” tuturnya.
Koster mengungkapkan, pemilihan Bali sebagai tempat penyelenggaraan sejumlah kegiatan, termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, menguatkan keberadaan Bali sebagai tempat yang menarik, aman, dan nyaman, sekaligus mempromosikan Bali sebagai destinasi unggulan.
”Semua kepala negara dan tamu negara yang hadir menyampaikan kesan pertemuan G20 di Bali, baik penyelenggaraannya maupun hasilnya sukses luar biasa, yang ditandai dengan dicapainya Deklarasi Bali,” ujar Koster.