Malam Tahun Baru, Utamakan Keamanan
Sejalan dengan pelonggaran aturan pembatasan di masa pandemi, perayaan malam Tahun Baru kembali digelar secara meriah di sejumlah lokasi. Potensi kerawanan diantisipasi demi keamanan bersama.
JAKARTA, KOMPAS — Persiapan perayaan malam Tahun Baru di sejumlah daerah telah dilakukan. Salah satunya di DKI Jakarta yang kembali menggelar car free night yang diberi nama Malam Muda-Mudi. Lokasinya seperti sebelum pandemi, yaitu di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
Lokasi titik hiburan kesenian pada Malam Muda-Mudi meliputi area Pos Bloc, Sarinah, Stasiun MRT Bundaran HI, Jalan Imam Bonjol Bundaran HI, Da Vinci Penthouse, Sudirman Central Business District (SCBD), FX Sudirman, Patung Pemuda Membangun, dan M Bloc Space.
”Di setiap lokasi titik hiburan kesenian akan diisi dengan penampilan band dan kesenian yang berbeda di setiap panggung. Ada juga pengisi acara, sejumlah artis, dan tidak lupa penampilan seni yang disiapkan Disparekraf (Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Provinsi DKI Jakarta,” kata Kepala Disparekraf Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Potensi Hujan Lebat Menuju Akhir Tahun
Selain itu, diselenggarakan juga festival malam Tahun Baru 2023 di enam lokasi di berbagai tingkat kota/kabupaten. Enam lokasi tersebut berada di Thamrin 10 (Jakarta Pusat), halaman kantor Wali Kota Jakarta Utara, halaman kantor Wali Kota Jakarta Barat, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan (Jakarta Selatan), Old Shanghai (Jakarta Timur), dan Pulau Untung Jawa di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Untuk puncaknya, perayaan pergantian tahun tersebut akan dilaksanakan di Panggung Budaya Taman Mini Indonesia Indah pada 31 Desember 2022. Acara ini bertajuk ”Semarak Jakarta, Gelorakan Keketuaan ASEAN 2023” yang berupa pergelaran musik dan akan dimulai dari pukul 20.00 hingga 01.00.
Sementara itu, perayaan di Monas terdapat air mancur menari dan lampu warna-warni hingga pukul 01.00. Air mancur menari dimulai pukul 19.30 dan atraksi lampu warna-warni dimulai pukul 18.00. Lebih lanjut, di Kota Tua akan ada penampilan komunitas-komunitas Kota Tua di halaman Museum Sejarah hingga pukul 01.00.
Ancol Taman Impian juga akan mengadakan perayaan malam pergantian tahun. Nantinya akan ada pesta kembang api tepat pada pukul 00.00.
Direktur Operasional Ancol Taman Impian Eddy Prastyo menambahkan, khusus 31 Desember 2022, seluruh unit rekreasi di kawasan Ancol hanya beroperasi hingga pukul 15.00. Setelah itu, kawasan Ancol disiapkan untuk perayaan menyambut tahun 2023.
Pihaknya juga menyiapkan 63 bus yang akan wara-wiri di kawasan Ancol serta tiga rangkaian kereta wisata yang bisa diakses pengunjung secara gratis.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru, 16 Titik di Jadetabek Dijaga
Untuk kenyamanan dan keselamatan pengunjung, pihak Ancol menyiapkan tiga ambulans, empat mobil derek, enam pos polisi, enam pos kesehatan, delapan titik pos lifeguard sepanjang pantai, dan lima pos satgas Covid-19.
Untuk tempat parkir, disediakan tempat yang mampu menampung 6.000 lebih kendaraan roda empat dan 13.000 lebih kendaraan roda dua. Meskipun demikian, pengunjung diimbau untuk menggunakan transportasi umum. Jam operasionalisasi Transjakarta dan MRT akan diperpanjang hingga pukul 02.00.
Tidak hanya di Jakarta, perayaan Tahun Baru juga akan ada di Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Untuk Yogyakarta, titik lokasinya akan disebar di sejumlah lokasi yang berada di empat kabupaten, yaitu Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul. Tidak lagi diadakan acara khusus untuk merayakan malam Tahun Baru di Malioboro.
Potensi kerawanan
Demi berjalan aman dan lancar, Polri melalui kepolisian daerah telah menyiapkan antisipasi keamanan melalui Operasi Lilin. Polri melibatkan sekitar 102.000 personel. Sasaran pengamanan akan berfokus pada 52.636 lokasi, sudah termasuk 3.693 pasar atau pusat perbelanjaan, 3.709 obyek wisata, dan 1.706 obyek untuk perayaan malam pergantian tahun.
Secara spesifik, Polda Metro Jaya mengidentifikasi ada delapan potensi kerawanan di malam perayaan tahun baru, salah satunya aksi teror.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, delapan potensi kerawanan tersebut di antaranya berupa kerumunan seperti konser dan pesta kembang api, kemacetan akibat konvoi dan pawai keliling, konflik antarwarga yang dipicu pesta minuman keras dan tawuran.
Baca juga: Tanda Awal Kebangkitan Masyarakat Pascapandemi
Selain itu, ada juga lonjakan kasus Covid-19, kriminalitas seperti pencurian dan perampokan, serta bencana alam seperti banjir, kebakaran, dan gempa bumi.
”Dari delapan ini dapat berupa aksi teror seperti bom dan sabotase tempat ibadah, pusat ekonomi, serta lokasi pariwisata,” ungkap Zulpan.
Sebanyak 16 titik akan dijaga aparat kepolisian guna mencegah berbagai potensi kerawanan akibat kerumunan masyarakat.
Adapun lokasi yang diantisipasi sebagai pusat keramaian ialah Monumen Nasional, Jakarta Aquarium, Pantai Indah Kapuk, Ragunan, Gelora Bung Karno, Ancol, Blok M, Bundaran Hotel Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Patung Ondel-ondel, Kota Tua, dan Senopati.
Selain itu, pengamanan juga dilakukan di wilayah Tangerang dan Bekasi, seperti di Summarecon Mall Bekasi, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera.
”Polda Metro Jaya akan menurunkan total 7.421 personel pengamanan,” ujar Zulpan.
Sebagian personel akan memantau keamanan di total 97 pos pengamanan dan 38 pos pelayanan yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Baca juga: Pencabutan PPKM Tunggu Sero Survei dan Kajian
Di sisi lain, potensi bencana dan kemungkinan penularan Covid-19 yang masuk dalam delapan potensi kerawanan juga terus diwaspadai.
Andhika mengatakan, Festival Malam Tahun Baru 2023 menjadi perayaan Tahun Baru pertama di ruang terbuka setelah beberapa tahun urung terlaksana karena pandemi Covid-19.
Sebagai bentuk antisipasi bencana kesehatan terkait peningkatan kasus Covid-19, para pengisi acara wajib divaksinasi. Warga yang ingin berpartisipasi juga diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Warga juga diimbau senantiasa memeriksa informasi terkini terkait prakiraan cuaca. Hal ini merujuk pada prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang menyampaikan ada potensi hujan lebat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto mengimbau warga untuk selalu siap siaga karena bencana bisa datang setiap saat, dalam waktu yang singkat, dan memakan banyak korban. Untuk itu, dalam mobilitas sepanjang akhir tahun agar selalu waspada.
Waspadai teror
Secara terpisah, pengamat intelijen dan terorisme dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib, mengatakan, ada tiga hal yang perlu diwaspadai oleh kepolisian. Di antaranya kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dari Asia Tenggara yang berbasis di Filipina bagian selatan.
”Pada 15 Desember kelompok itu berusaha meledakkan gereja di Jolo, Filipina, untungnya berhasil digagalkan. Perlu waspada karena tindakan itu dapat menginspirasi sel mereka di Indonesia,” ucapnya.
Kedua, perlu memperhatikan tindakan lone wolf atau simpatisan lepas yang tidak mudah dideteksi karena tidak terhubung langsung dengan jaringan yang ada. Ini seperti kejadian di Markas Besar Polri pada 31 Maret 2021 dan aksi depan Istana Negara pada 25 Oktober 2022.
Ketiga, aparat kepolisian juga harus mewaspadai mantan narapidana teroris yang tidak mau mengikuti program deradikalisasi atau golongan merah. Kasus bom Astanaanyar pada 7 Desember 2022 menjadi alarm bahaya untuk segera mendata semua napi teroris yang bebas dan hidup di tengah masyarakat.
”Masyarakat dapat berkomunikasi antarwarga ketika ada yang mencurigakan di wilayah masing-masing melalui RT/RW setempat,” ujar Ridwan. (ERK/DAN/Z09/Z11)