Pelonggaran aturan kerumunan yang dilakukan pemerintah pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 diharapkan menjadi titik awal bagi Indonesia untuk kembali ke masa normal yang lebih baik lagi.
Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah akhirnya mengizinkan penyelanggaraan ibadah Natal 2022 untuk digelar dengan kapasitas 100 persen, setelah pada tahun lalu dibatasi hingga setengahnya. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari volume kendaraan yang terus meningkat di periode akhir tahun ini. Hal ini diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk masuk ke masa endemi.
Dalam tinjauannya ke GPIB Immanuel, Jakarta, pada Sabtu (24/12/2022), Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menerangkan, meski perayaan Natal 2022 masih dalam kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pembatasan tidak lagi dilakukan, khususnya mengenai kapasitas jemaat yang hadir. Sebelumnya, pada tahun 2021, perayaan Natal dibatasi dengan hanya mengizinkan kehadiran jemaat sebesar 50 persen.
”Kita berdoa semoga setelah ini akan ada kebijakan baru lagi, program PPKM sekarang sedang dihitung kembali dan harapannya tahun depan Indonesia masuk normal, masuk ke endemi. Dengan ini, kegiatan masyarakat bisa berjalan lebih baik lagi,” ucapnya.
Pada Natal kali ini, masyarakat diajak bersyukur untuk setiap perjuangan yang dilakukan sepanjang masa pandemi dan berdoa agar tahun depan akan menjadi tahun yang lebih baik.
Agar perayaan ibadah Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 bisa dijalankan dengan aman, Polri menggelar Operasi Lilin 2022 yang dimulai 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. Pengamanan dan penjagaan dilakukan di tempat ibadah dan lokasi wisata yang diprediksi akan padat oleh kunjungan masyarakat.
Program PPKM sedang dihitung kembali, harapannya tahun depan kita bisa kembali menjalani hidup dengan normal dan lebih baik lagi.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI selalu siap membantu kepolisian untuk mengamankan acara selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ”Kita berharap selama perayaan semua bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Ketua V Pelaksana Harian Majelis Jemaat Gereja Immanuel Jakarta Steve Loupatty menyebutkan, meski pemerintah melonggarkan aturan, dirinya tetap meminta jemaat mengedepankan protokol kesehatan selama beribadah. Dalam perayaan malam Natal pada Sabtu (24/12/2022), ribuan anggota jemaat mendatangi GPIB untuk beribadah.
Ia berharap, dengan adanya kebijakan tersebut, kerukunan dan kesejahteraan sosial masyarakat bisa semakin baik lagi pada tahun depan.
”Ini sesuai dengan tema Natal kita yang mengedepankan kesederhanaan dan juga saling membantu antarmasyarakat. Pada 27 Desember nanti kita akan ada perayaan Natal dengan berbagi sembako bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Sinyal penghentian kebijakan PPKM menyeruak pada minggu lalu. Dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, Rabu (21/12/2022) pagi, di Jakarta, Presiden Jokowi mengumumkan sinyal untuk mengakhiri kebijakan PPKM. ”Mungkin, nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB (pembatasan sosial berskala besar) PPKM kita,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan kesiapan jajaran pemerintah untuk mengakhiri PPKM. ”Kita tinggal nunggu perintah dari Bapak Presiden, tapi secara persiapan, insya Allah sudah siap. Ini sebetulnya, kan, selalu saya katakan bahwa de facto kita ini sebetulnya sudah keluar dari pandemi,” ucapnya (Kompas.id, 21/12/2022).
Arus kendaraan
Antusiasme masyarakat juga terlihat dengan adanya peningkatan kendaraan yang keluar dari Jabotabek bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sejak 18 Desember 2022 hingga 24 Desember 2022, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.156.990 kendaraan sudah meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
”Total kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 16,81 persen jika dibandingkan dengan periode normal sebesar 990.470 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru tahun lalu, jumlah ini naik 5,29 persen, dengan total 1.098.840 kendaraan,” tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.
Untuk distribusi lalu lintas, mayoritas kendaraan mengarah ke tiga arah, yaitu 543.134 kendaraan (46,94 persen) menuju arah timur (Trans-Jawa dan Bandung), 357.056 kendaraan (30,86 persen) menuju arah barat (Merak), dan 256.800 kendaraan (22,20 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Kepala Divisi Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Widyatmiko Nursejati menyebutkan, untuk mengantisipasi kemacetan selama ini, Jasa Marga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengoperasikan beberapa ruas sementara, seperti pembukaan akses Tol Darangdan di Kilometer 99A ruas Tol Cipularang, pembukaan sementara jalur tol Kutanegara-Sadang, dan pembukaan akses darurat di Kilometer 148A ruas Tol Cileunyi.