8 Tokoh Wayang Gaya Banyumas Dipamerkan di Purwokerto
Pameran wayang khas Banyumas digelar di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto. Pameran ini digelar untuk mengenalkan wayang kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Delapan tokoh wayang kulit gagrag atau gaya Banyumas dipamerkan di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai Selasa (27/12/2022) hingga Kamis (29/12/2022). Pameran wayang itu digelar untuk mengenalkan wayang kepada masyarakat, terutama generasi muda.
”Pameran kali ini kami mengambil tema gagrag Banyumas. Selama ini, kan, kita mengenal ada gaya wetanan dan soloan. Banyumas itu punya ciri tersendiri, biasanya ditandai dengan dialeknya pakai logat banyumasan,” kata Subkoordinator Purbakala dan Permuseuman Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Arif Rachman Ahmadi, Selasa, di Purwokerto.
Arif menuturkan, salah satu tokoh wayang kulit yang dikenal di kalangan umum adalah Bagong. Di Banyumas, Bagong biasa disebut dengan Bawor. Karakter wayang bernama Bawor itu turut ditampilkan dalam pameran tersebut.
Selain Bawor, ada tujuh tokoh wayang kulit khas Banyumas yang ikut dipamerkan, yakni Dhundhungbikung, Srenggini, Sarawita, Jaewana, Sontoloyo, Sarkawi, dan Togog.
”Wayang-wayang itu khas di Banyumas. Kami ingin mengenalkan apa itu wayang gagrag Banyumas. Selama ini, banyak masyarakat beranggapan wayang Banyumas itu identik dengan Bawor. Padahal, sebenarnya ada banyak,” tutur Arif.
Setiap karakter wayang khas Banyumas itu juga punya cerita unik. Sarawita, misalnya, merupakan abdi dari tokoh-tokoh wayang antagonis yang berwatak keras dan penuh angkara murka. Sarawita selalu berpasangan dengan kakaknya yang bernama Togog.
Sementara itu, Srenggini disebut sebagai anak dari Bima. Srenggini dipercaya sebagai sosok yang sangat sakti karena mempunyai ajian bernama thothok sewu serta punya capit yang sangat besar di atas bahu kanan dan kiri.
Adapun Jaewana merupakan tokoh wayang khas Banyumas di wilayah kidul gunung atau pesisiran. Dia biasanya tampil sebagai tokoh pengganti Togog dan Sarawita. Jaewana disebut punya karakter yang jenaka dan cenderung konyol.
Arif memaparkan, pameran tokoh wayang khas Banyumas itu juga merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Ke-39 Museum Wayang Banyumas. Museum Wayang Banyumas memiliki koleksi wayang yang cukup banyak. ”Koleksi wayang yang ada di Museum Wayang Banyumas ada 1.051 buah,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Lokawisata Purwokerto dan Banyumas Dewi Kamawati Pertiwi mengatakan, pameran wayang dari Museum Wayang Banyumas itu sengaja digelar di Taman Andhang Pangrenan di Purwokerto untuk mendekatkan wayang kepada masyarakat.
Kami ingin mengenalkan apa itu wayang gagrag Banyumas.
”Kami ingin memperkenalkan Museum Wayang. Mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengenalnya. Pameran digelar di taman ini karena tempatnya strategis,” kata Dewi.
Ia menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Wayang Banyumas mencapai lebih dari 10.000 orang per tahun. ”Target pengunjung ada 10.000 orang, tapi di 2022 ini sudah hampir 14.000 orang. Rata-rata anak-anak sekolah karena itu adalah wisata edukasi,” katanya.