Ingin menghabiskan libur di pengujung tahun? Surabaya sangat tepat sebagai pilihan untuk berwisata karena Pemerintah Kota Surabaya sudah menyiapkan banyak obyek wisata yang cocok dengan suasana kekinian.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·5 menit baca
Hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menjadi salah satu momentum yang paling ditunggu masyarakat untuk berkumpul atau berlibur bersama keluarga. Di Kota Surabaya, Jawa Timur, terdapat sejumlah obyek wisata yang dapat dikunjungi masyarakat saat libur, mulai dari wisata sungai, hutan, hingga kebun binatang.
Beberapa obyek wisata disiapkan Pemerintah Kota Surabaya untuk menarik minat warga menghabiskan liburan akhir tahun di kotanya sendiri.
Selain sekitar 400 taman atau ruang terbuka hijau, obyek wisata andalan ”Kota Pahlawan” saat ini antara lain Kebun Binatang Surabaya (KBS), Susur Sungai Kalimas, dan Romokalisari Adventure Land.
”Berkunjung ke Surabaya, ada Susur Kalimas, Kebun Binatang (Surabaya), dan Romokalisari, serta beberapa tempat wisata baru,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (26/12/2022).
Pengamatan Kompas di KBS, pengelola sudah mempersiapkan beberapa atraksi satwa dan juga permainan terutama untuk anak-anak. Menurut Agus Supangkat dari Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, berdasarkan data, sekitar 25.000 orang berkunjung pada Minggu, 25 Desember 2022.
Jumlah pengunjung pada pekan lalu melonjak dibandingkan tahun lalu. Pada Sabtu, 24 Desember 2021, hanya ada 2.000 pengunjung karena tahun lalu kondisi masih serba terbatas sesuai aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Jumlah pengunjung di dalam KBS saat itu dijatah. Durasi berada di lokasi pun dibatasi, maksimal dua jam.
Agus menambahkan, untuk menambah daya tarik pengunjung di pengujung tahun, KBS menyediakan wahana dan program yang beragam. Wahana itu antara lain The Adventure Noctudio Park of Surabaya, Animal Edutaiment, Kid Zoo, tunggang gajah, tunggang unta, wisata air, Animal Story, dan kolam renang anak.
Untuk memberikan kesempatan mengenal lebih dekat satwa, pengunjung bisa bergabung di booth swafoto bersama satwa yang semakin beraneka ragam dan tersebar di beberapa lokasi.
”Tak kalah seru adalah program talk with animals, feeding time satwa, pentas budaya jaranan, live aneka pentas musik dengan beberapa bintang tamu,” ujarnya.
Wali Kota Eri Cahyadi menuturkan, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan sejumlah obyek wisata agar tetap dapat dikunjungi masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Artinya, obyek wisata itu dibuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Penguatan ekonomi
Menurut dia, pada saat libur Natal dan Tahun Baru, pengunjung yang datang ke obyek wisata tak hanya dari Surabaya, tetapi juga dari sejumlah daerah lain. Oleh sebab itu, pihaknya telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung di setiap obyek wisata tersebut.
”Kalau pengunjung pasti dari luar kota banyak sehingga perlu diantisipasi, termasuk terkait areal parkir,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (9/12/2022) lalu, wisatawan mancanegara kembali berkunjung ke Kota Surabaya menggunakan kapal pesiar. Ratusan wisman ini berkunjung untuk menikmati sejumlah destinasi wisata di Kota Pahlawan.
Kenyamanan, kebersihan, keramahtamahan sumber daya manusia yang menangani kegiatan ini terus diasah biar lebih humanis dan informatif.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyampaikan, antusiasme wisatawan mancanegara mengunjungi Kota Surabaya masih terlihat dengan mulai datangnya kapal pesiar. Hal ini juga sangat penting untuk mendorong pemulihan ekonomi di Kota Pahlawan melalui sektor wisata.
Instansi tersebut terus menguatkan destinasi wisata sehingga semakin stabil secara kualitas. ”Kenyamanan, kebersihan, keramahtamahan sumber daya manusia yang menangani kegiatan ini terus diasah biar lebih humanis dan informatif,” kata Wiwiek.
Apalagi, Wiwiek juga menyebutkan, sekarang ini Surabaya memiliki tambahan destinasi wisata baru, seperti Tunjungan Romansa, Kya-kya, dan Susur Sungai Kalimas.
”Upaya mempromosikan wisata untuk menguatkan kembali jejaring kita. Di operator tur, Surabaya terus memelihara hubungan kerja sama untuk menawarkan seluruh destinasi di kota ini,” ujarnya.
Destinasi terbaru
Pengamatan Kompas, kehadiran Romokalisari Adventure Land di sekitar Rumah Susun Romokalisari, Benowo, sejak September lalu dapat menjadi daya tarik pengunjung selama liburan.
Apalagi, keberadaan Romokalisari Adventure Land bukan sekadar sebagai destinasi wisata. Namun, eksistensinya juga memberi manfaat ekonomi bagi warga setempat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama kuliner.
Hal ini seperti diungkapkan Seiri (50) yang menyediakan soto daging di gerainya. ”Lumayan, hampir setiap hari pengunjung ada yang ke sini. Kawasan ini menarik karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan sambil piknik, semisal memancing, naik kuda, berperahu, dan mencicipi kuliner,” katanya.
Menurut penghuni Rusun Romokalisari, sebelum mereka berjualan di obyek wisata itu, Pemkot Surabaya memberikan pelatihan sesuai minat peserta. Pelatihan bahkan tidak hanya terkait pengolahan masakan dan minuman, tetapi juga penyajian hingga manajemen keuangan.
Hal serupa diakui Rodiah (41). Dia menuturkan, sejak kawasan wisata itu diresmikan, omzetnya terus meningkat hingga 20 persen setiap hari. ”Kawasan kami jadi ramai sehingga otomatis bisa mendongkrak perekonomian kami, terutama warga MBR,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, selain memiliki sejumlah wahana yang menarik, Romokalisari Adventure Land juga dilengkapi 8 stan kuliner, 6 stan olahan ikan asap, dan 1 stan suvenir.
Daya tarik lain di kawasan itu, menurut Antiek, pengunjung yang hobi memancing sekaligus bisa membeli alat-alat pancing. Lokasi tempat penjualan alat pancing berada persis di belakang stan kuliner.
”Jadi, bagi para pengunjung yang hobinya mancing juga bisa mancing di sana. Ada penjual pancing juga,” ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya ini.
Pengelolaan semua stan ataupun wahana di Romokalisari Adventure Land melibatkan 100 MBR. Mereka yang terlibat merupakan MBR dari Rusun Romokalisari serta kelurahan setempat.
Pengelolaan semua aktivitas dan kegiatan di sekitar rusun, termasuk beberapa obyek wisata, dikolaborasikan dengan MBR setempat, termasuk hasil penjualan tiket. Hal itu bertujuan untuk mendukung perekonomian MBR di wilayah tersebut.