Jelang Natal, PT KAI Daop 3 Cirebon Antisipasi 15 Titik Rawan Bencana
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon mengantisipasi 15 titik rawan bencana jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Selain berpatroli, petugas juga menyiapkan alat material untuk siaga.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi III Cirebon mengantisipasi 15 titik rawan bencana di kawasan pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain berpatroli dan membersihkan saluran di jalur kereta, petugas juga menyiagakan alat material untuk siaga di titik tersebut.
Berdasarkan data PT KAI Daop III Cirebon, terdapat 15 titik rawan bencana dari Stasiun Pegaden Baru di Kabupaten Subang, Jabar, hingga Stasiun Tegal, Jateng. Bencana itu berupa banjir, tanah labil, dan longsor. Titik rawan banjir, antara lain, tersebar di Kilometer 125+704 Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara dan Stasiun Cipunegara-Haurgeulis di Kilometer 131+945.
Stasiun Telagasari-Jatibarang di Kilometer 177+249, Stasiun Tanggung-Losari di Kilometer 187+603, dan Kilometer 161+644 di Stasiun Brebes-Tegal juga rawan banjir. Adapun daerah yang kontur tanahnya rawan labil, antara lain, di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh pada Kilometer 138+500 sampai Kilometer 139 dan Kilometer 277+500 sampai Kilometer 278+600 di Stasiun Larangan-Songgom.
Vice President PT KAI Daop III Cirebon Takdir Santoso mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi akhir tahun ini berpotensi mengganggu perjalanan kereta. Oleh karena itu, pihaknya telah mengantisipasi titik rawan bencana itu menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ”Kami menormalisasi saluran air hingga penguatan penahan tanah,” katanya, Kamis (22/12/2022).
Selain itu, pihaknya juga menempatkan alat material untuk siaga di 17 titik, yakni dari Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Cirebon, Babakan, hingga Songgom. Alat ini terdiri dari mesin pemadat badan rel, bantalan rel, kricak (pecahan batu untuk bahan cor), potongan rel, dan potongan suku cadang jembatan.
Berbagai material itu dapat mempercepat penanganan jika rel terganggu. Petugas juga menyiagakan petugas penilik jalan ekstra 45 orang, penjaga jalan lintas 10 orang, dan 12 petugas posko di lokasi rawan bencana. ”Petugas itu akan berpatroli atau bersiaga untuk memantau apabila terjadi hambatan pada perjalanan kereta api,” lanjut Takdir.
Petugas itu akan berpatroli atau bersiaga untuk memantau apabila terjadi hambatan pada perjalanan kereta api.
Dalam catatan Kompas, banjir parah pernah terjadi antara Stasiun Losari dan Tanjung, termasuk Daop 3 Cirebon, pada Februari 2018. Jalur itu terendam luapan Sungai Cisanggarung. Akibatnya, jalur utara lumpuh selama 24 jam. Jalur selatan juga tak beroperasi sekitar enam jam. Pemerintah telah membenahi jalur itu. Namun, petugas tetap bersiaga di titik rawan lainnya.
Takdir juga memastikan, 14 lokomotif di Daop 3 Cirebon siap beroperasi melayani penumpang di libur Natal dan Tahun Baru. Puncak kedatangan penumpang di wilayah Cirebon diperkirakan terjadi Jumat (23/12/2022) dengan jumlah 4.063 orang. Adapun puncak keberangkatan berlangsung hari Minggu (25/12/2022) sebanyak 2.702 dan 1 Januari 2023 sebanyak 2.239 orang.
Pihaknya menyediakan 82.422 tempat duduk bagi penumpang yang akan berangkat dari Daop 3 Cirebon selama angkutan Natal dan Tahun Baru pada 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Hingga Kamis siang, sekitar 29,8 persen atau 25.135 tempat duduk telah laku terjual. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu, yakni sekitar 5.000 tempat duduk.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan potensi hujan lebat dan sangat lebat di Jabar dan Jateng pada Minggu (25/12/2022) hingga 1 Januari 2023. ”Pihak-pihak terkait diharapkan memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan,” kata Ketua BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis.