Siswa SD yang Tenggelam di Pantai Tan Sridano Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal
Siswa SD bernama Naira (12) yang tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Tan Sridano, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ditemukan meninggal.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Siswa SD bernama Naira (12) yang tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Tan Sridano, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ditemukan meninggal. Masyarakat diimbau berhati-hati saat beraktivitas di perairan dan mesti didampingi orang dewasa.
Kepala Seksi Operasional dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang Octavianto, Senin (19/12/2022), mengatakan, jenazah Naira ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.40. Lokasinya sekitar 2,5 mil laut atau 4,63 km arah ke selatan dari Pantai Batu Mandi.
”Korban dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga korban,” kata Octavianto.
Sebelumnya, Naira hilang terseret ombak saat bermandi-mandi di Pantai Tan Sridano, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Sabtu (17/12/2022). Siswa SD 23 Koto Keduduk itu tenggelam saat berenang bersama teman-temannya, antara lain Yana (12) dan Sifa (12), di pantai sekitar pukul 11.20.
Biasanya kalau berenang (di pantai), tahu-tahu sudah jauh terbawa arus dan akhirnya panik. (Octavianto)
”Mereka mandi-mandi di pantai untuk merayakan selesai menerima rapor dari sekolah. Selanjutnya, saksi (teman Naira) melihat korban tenggelam terseret ombak. Saksi tidak dapat menolong, lalu melapor ke orangtua korban,” kata Doni Gusrizal, Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Sabtu sore.
Menurut Octavianto, korban tenggelam diperkirakan akibat terbawa arus. ”Biasanya kalau berenang (di pantai), tahu-tahu sudah jauh terbawa arus dan akhirnya panik,” ujarnya.
Octavianto pun mengimbau warga agar tidak perlu berwisata di perairan jika tidak ada pengawasan dari orangtua, orang dewasa, atau pihak-pihak terkait di sekitar lokasi untuk menghindari jatuhnya korban.
Nelayan
Sehari sebelumnya, Minggu (18/12/22), seorang nelayan di Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumbar, juga ditemukan dalam kondisi meninggal.
Nelayan tersebut bernama Govinda (28), warga Jorong Banda Gadang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara. Ia ditemukan tim SAR gabungan dibantu warga pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 11.40 sekitar 30 meter dari lokasi diketahui hilang.
Govinda sebelumnya hendak melaut bersama rekannya, Febri (20), pada Sabtu (17/12/2022). Korban berenang menuju biduk sekitar 50 meter dari pantai, sedangkan rekannya kembali ke darat mengambil barang tertinggal.
Saat Febri kembali ke pantai, korban menghilang. Sang rekan mengira Govinda sudah berangkat dengan biduk lainnya. Pada Sabtu menjelang dini hari baru disadari bahwa korban hilang dan diduga tenggelam.