Tenggelam Sebelum Melaut, Nelayan di Agam Ditemukan Tewas
Seorang nelayan di Nagari Tiku Selatan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan meninggal seusai hilang diduga karena tenggelam saat bersiap melaut.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Seorang nelayan di Nagari Tiku Selatan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan meninggal seusai hilang diduga karena tenggelam saat bersiap melaut. Sementara itu, bocah SD yang tenggelam di Pantai Tan Sridano, Kabupaten Pesisir Selatan, belum ditemukan.
Nelayan tersebut bernama Govinda (28), warga Jorong Banda Gadang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara. Ia ditemukan tim SAR gabungan dibantu warga pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 11.40.
”Korban ditemukan dalam kondisi meninggal sejauh sekitar 30 meter dari lokasi diketahui hilang,” kata Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Padang. Dia melanjutkan, jenazah korban dibawa dengan ambulans menuju Puskesmas Tanjung Mutiara untuk divisum. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito menjelaskan, korban sebelumnya berencana melaut bersama rekannya, Febri (20), pada Sabtu pukul 17.00.
Korban kemudian berenang menjemput biduk yang ditambatkan di tengah laut sekitar 50 meter dari pantai. Pakaian korban sebelumnya dilepas dan ditaruh di pantai. Sementara itu, Febri kembali ke darat untuk mengambil barang yang tertinggal.
Saat kembali ke pantai, kata Bambang, Febri tidak melihat korban di biduk. Adapun pakaian dan beberapa barang korban, seperti rokok, masih ada. Walakin, Febri dan beberapa nelayan lain tidak curiga. Mereka beranggapan Govinda berangkat ke laut bergabung dengan biduk orang lain.
Sampai sekitar pukul 23.00, korban tidak kunjung diketahui keberadaannya. Biduk nelayan lainnya sudah kembali ke darat dan tidak ada korban di sana. Nelayan lainnya juga tidak melihat keberadaan Govinda. ”Diduga korban pusing atau keram sehingga terjatuh ke laut,” kata Bambang.
Sebelumnya, pada Sabtu, siswa SD 23 Koto Keduduk, Naira (12), juga dilaporkan tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Tan Sridano, Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan.
BPBD Pesisir Selatan menyebut Naira tenggelam terseret ombak saat berenang bersama teman-temannya, antara lain Yana (12) dan Sifa (12), sekitar pukul 11.20. Saat itu mereka baru selesai menerima rapor.
Tim SAR gabungan sejak Sabtu berupaya mencari dan mengevakuasi korban. Namun, sampai Minggu sore, korban belum ditemukan.
”Kendala kami, posisi korban terakhir tidak ada yang melihat. Saksi korban yang selamat saat ditanyai juga dalam kondisi syok,” kata Octavianto.