Jelang Natal, Pemprov Sulut Hadiahkan Penampilan ”Girl Band” Korea Selatan untuk Warga
Puluhan ribu warga Manado memadati area Pohon Kasih di Kawasan Bisnis Megamas untuk menyaksikan penampilan grup musik Korea Selatan, Secret Number. Konser ini diharapkan memulihkan pariwisata Sulut.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Puluhan ribu warga Manado dan berbagai penjuru Sulawesi Utara memadati area Pohon Kasih di Kawasan Bisnis Megamas, Sabtu (17/12/2022), untuk menyaksikan penampilan grup musik Korea Selatan, Secret Number. Penampilan tersebut merupakan ”kado natal” Pemerintah Provinsi Sulut sekaligus penanda revitalisasi pariwisata.
Girl band beranggotakan enam orang, salah satunya Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang alias Dita Karang (25), perempuan keturunan Bali kelahiran Yogyakarta, itu tampil sekitar pukul 20.00 Wita. Mereka membawakan enam lagu dengan total durasi sekitar satu jam, dimulai dengan tembang berjudul ”Who Dis?”yang dirilis pada 2020.
”Halo Manado! Terima kasih banyak untuk kalian semua yang udahnungguin walaupun hujan-hujan kayak gini. Semuanya enggak apa-apa (baik-baik saja)?” seru Dita Karang dengan logat Yogya yang masih kental ketika menyapa penonton. Ia disambut dengan sorakan meriah. Dita sekaligus menjadi penerjemah bagi rekan-rekan grupnya yang berkebangsaan Korea, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sebagian penonton sudah berada di lokasi pertunjukan musik bertajuk North Sulawesi Music Vaganza yang digelar Pemprov Sulut itu sejak pukul 16.00 Wita. Padahal, hujan deras telah mengguyur sejak siang hari, diikuti gerimis deras yang tak kunjung berhenti. Sebelumnya, beberapa artis lokal juga ditampilkan, mulai dari kelompok tari Kabasaran hingga penyanyi hiphop.
Sebelumnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah menjanjikan kedatangan grup musik pop Korea (K-pop) sejak September. Hal itu ia janjikan hampir bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Jeju Air, pada 16 September.
Selepas penampilan Secret Number, Olly pun menyatakan rasa syukurnya karena bisa merealisasikan janji tersebut. Kedatangan grup musik Korea itu pun ia sebut sebagai prestasi yang dicapai berkat dukungan masyarakat Sulut.
”Makanya, kalau torang (kita) jaga Sulut ini tenteram dan damai, pemerintah akan siap men-support keinginan masyarakat. Tugas pemerintah adalah bagaimana menyenangkan dan menyejahterakan masyarakat Sulut,” ujar Olly yang juga, setengah bercanda, menjanjikan kedatangan artis K-Pop lainnya di tahun mendatang.
Konser untuk menyambut Natal merupakan kegiatan tahunan yang selalu diadakan oleh Pemprov Sulut sejak 2016. Pada 2016, salah satu personel Westlife, Shane Filan, dihadirkan. Pada 2019, konser Natal menampilkan penyanyi Agnes Monica.
Kehadiran Secret Number tahun ini pun menyenangkan para penggemar K-pop, seperti Vania (25), yang tinggal di Manado. Ia mengaku hanya tahu dua lagu grup musik tersebut, tetapi sangat senang karena bisa menyaksikan mereka tanpa perlu jauh-jauh ke Jakarta.
”Apalagi ini gratis, jadi seneng, mengingat untuk nonton (grup) Black Pink aku mengeluarkan berjuta-juta, termasuk buat tiket pesawat. Salut sama Pak Olly yang jago nego, jadi ada terobosan-terobosan kayak gini,” katanya.
Kami optimistis, ini akan memberi dampak bagi pariwisata kita.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana North Sulawesi Music Vaganza Fanny Nasry mengatakan, pihaknya menargetkan 70.000 penonton. Target tersebut tidaklah berlebihan karena Secret Number merupakan girl band multinasional yang telah diketahui para penggemar K-pop.
Fanny pun memastikan, kehadiran Secret Number tidak dibiayai APBD Pemprov Sulut, melainkan sponsor dan berbagai pihak lain. ”Ini dari (beberapa) stakeholder yang kumpul (dana),” ujarnya tanpa menyebutkan pihak-pihak pendana secara spesifik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily mengatakan, konser Music Vaganza yang diwarnai kehadiran Secret Number adalah pembuktian kemampuan Sulut untuk menjadi tuan rumah berbagai acara berskala internasional. Sebelumnya, Pemprov juga telah menggelar berbagai acara internasional, seperti kompetisi memancing di Likupang, Minahasa Utara.
”Untuk meningkatkan pariwisata, kita butuh atraksi. Inilah atraksi kita. Kami optimistis, ini akan memberi dampak bagi pariwisata kita,” kata Henry yang menyebut konser Music Vaganza sebagai hadiah akhir tahun bagi masyarakat Sulut.
Gubernur Olly telah menyatakan Sulut siap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pada akhir tahun ini. Serangkaian promosi ia sebut telah direncanakan, seperti festival bertema Natal khas Minahasa di Orchard Road, Singapura, pada Desember ini. Kerja sama dengan Jeju Air juga akan mulai efektif.
Sulut saat ini tengah berusaha membangkitkan sektor pariwisata. Pada 2019, sebanyak 129.587 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia. Namun, pada 2020, kunjungan merosot jauh ke 23.031 orang, kemudian 15.239 orang pada 2021. Tahun ini hingga Oktober, baru 12.525 wisman yang berkunjung ke Sulut dengan rata-rata lama menginap 2,63 hari.