Wisatawan Tercebur ke Laut akibat Jembatan Ambruk di Nusa Penida
Sejumlah penumpang kapal cepat dari Nusa Penida, Klungkung, yang didominasi wisatawan asing, tercebur ke laut akibat bagian jembatan penghubung dari dermaga Banjar Nyuh ke ponton tiba-tiba ambruk, Kamis (15/12/2022).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sejumlah wisatawan tercebur ke laut karena jembatan penghubung antara dermaga dan ponton di Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 16.45 Wita, ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Kejadian bermula saat puluhan calon penumpang, termasuk wisatawan, hendak menaiki kapal cepat, yang akan mengantarkan mereka menuju Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, Kamis sore. Nusa Penida adalah kepulauan yang terletak di tenggara Pulau Bali dan merupakan kecamatan di Kabupaten Klungkung.
Calon penumpang berbondong-bondong melewati jembatan penyeberangan, yang menghubungkan antara dermaga dan ponton, di Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh. Sebagian calon penumpang kapal cepat itu mengantre di jembatan penghubung, menunggu giliran naik ke kapal.
Tiba-tiba bagian bangunan jembatan penghubung itu ambruk. Akibatnya, sejumlah calon penumpang kapal cepat itu tercebur ke laut. Kondisi pelabuhan saat itu ramai sehingga pertolongan dan bantuan segera diberikan kepada para korban yang terjatuh ke laut. Meskipun terjadi kepanikan karena banyak orang tercebur, tidak ada korban jiwa dalam kejadian jembatan ambruk tersebut.
Keterangan pihak Kepolisian Resor Klungkung menyebutkan, beberapa orang mengalami luka ringan akibat terjatuh ke laut. Namun, semua penumpang dapat melanjutkan perjalanannya. Dugaan sementara, ambruknya bagian jembatan penghubung antara dermaga utama dan ponton disebabkan bangunan tidak kuat menahan beban akibat muatan yang berlebihan. Adapun calon penumpang, yang mayoritas wisatawan asing, berangkat menuju Pelabuhan Sanur dengan menumpangi kapal cepat.
Dihubungi secara terpisah, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membenarkan terjadi peristiwa jembatan ambruk di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh, Kamis sore. Menurut dia, jembatan penghubung itu dikerjakan dalam proyek pengembangan fasilitas pelabuhan laut, yang diprogramkan Kementerian Perhubungan.
”Itu proyek dari pusat, dari Kementerian Perhubungan. Yang saya tahu, bangunan itu belum ada serah terima ke pemerintah daerah,” kata Suwirta kepada Kompas, Kamis (15/12/2022).
Suwirta mengatakan akan meminta penjelasan mengenai peristiwa ambruknya bagian jembatan penghubung antara dermaga dan ponton kapal cepat di Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh tersebut. Ia berharap kejadian serupa tidak berulang agar tidak mengganggu aktivitas pariwisata di Nusa Penida, yang sedang bergerak pascapandemi Covid-19.