Perahu Karam Dihantam Ombak, Pemancing Terombang-ambing 5 Jam
Perahu kelotok yang ditumpangi tiga pemancing dari Balikpapan karam setelah dihantam ombak. Dua orang selamat dan satu orang dalam pencarian.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Perahu yang ditumpangi tiga pemancing karam dihantam ombak di Pantai Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Setelah terombang-ambing selama 5 jam, dua korban selamat. Adapun satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan mencatat, kejadian bermula pada Rabu (14/12/2022). Sekitar pukul 17.30 Wita, tiga pemancing menaiki sebuah perahu kayu bermesin atau yang biasa disebut kelotok. Mereka berangkat dari perairan Kampung Baru, Kota Balikpapan, menuju perairan Penajam Paser Utara.
Ketiganya memutuskan memancing di perairan Tajung Jumlai, Penajam Paser Utara. Perairan ini berada di sekitar bagian tengah Selat Makassar. Saat memancing, tiba-tiba ombak menghantam perahu dan membuatnya tenggelam.
”Dua orang selamat setelah terapung-apung sekitar 5 jam. Mereka diselamatkan nelayan yang melintas,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Kamis (15/12/2022).
Basarnas Kota Balikpapan baru mendapatkan laporan sekitar pukul 06.00 Wita, Kamis. Melkianus mengatakan, setelah laporan diterima, timnya langsung meluncur ke lokasi kejadian yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Balikpapan.
Dua korban selamat tersebut adalah Samlani (40) dan Apit. Korban kemudian diantar ke rumah kerabatnya di Penajam Paser Utara dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang.
Adapun satu korban yang masih dalam pencarian ialah Zaetamari (45). Hingga pukul 16.00 Wita, tiga kapal milik Basarnas Balikpapan, nelayan, dan kepolisian dikerahkan untuk mencari korban.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Carolina Meylita, mengatakan, warga Kaltim perlu mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada 15-17 Desember 2022. Adapun kondisi perairan di sekitar Selat Makassar secara umum terdapat angin dengan kecepatan 2-15 knot (3,7-28 kilometer per jam).
”Tinggi gelombang 0-1,25 meter. Warga yang melaut kami imbau tetap memperhatikan keselamatan dengan membawa jaket pelampung,” katanya.