Jalani Kirab di Surakarta, Kaesang-Erina Disambut Ribuan Warga
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjalani kirab dengan kereta kuda di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022) pagi. Dalam kirab tersebut, Kaesang-Erina disambut oleh ribuan warga yang menunggu di pinggir jalan.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO, HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS – Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, menjalani rangkaian acara di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022). Selain acara ngunduh mantu dan tasyakuran, mereka juga mengikuti kirab dengan kereta kuda. Dalam kirab tersebut, Kaesang-Erina disambut oleh ribuan warga yang menunggu di pinggir jalan.
Rangkaian acara di Surakarta diawali dengan upacara adat ngunduh mantu Loji Gandrung yang merupakan rumah dinas Wali Kota Surakarta. Dalam upacara adat itu, tampak Presiden Joko Widodo, yang merupakan ayah Kaesang, hadir bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, beserta anak dan menantunya.
Berdasarkan pantauan siaran langsung Kompas TV, Presiden Jokowi bersama keluarganya itu terlihat datang lebih dulu ke Loji Gandrung. Sementara itu, Kaesang dan Erina terlihat datang kemudian beserta keluarga pengantin perempuan. Dalam rombongan itu, antara lain, tampak ibunda Erina, Sofiatun Gundono.
Kedatangan Kaesang-Erina beserta keluarga pengantin perempuan kemudian disambut oleh Presiden Jokowi bersama keluarganya. Setelah itu, dilakukan rangkaian upacara adat di Loji Gandrung.
Acara diawali dengan pasrah panampi boyong temanten. Dalam acara tersebut, perwakilan keluarga Erina menyerahkan kedua mempelai kepada perwakilan keluarga Kaesang. Sesudahnya, acara berlanjut dengan upacara adat gepyokan dan minum air zam-zam serta pengalungan ronce bunga melati kepada Kaesang-Erina.
Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana kemudian memakaikan kain sindur kepada pasangan pengantin. Kain sindur adalah kain memanjang dengan warna merah di bagian tengah serta warna putih di bagian pinggir. Warna merah dan putih itu menjadi simbol purwaning dumadi, yakni permulaan atau asal-usul hidup.
Setelah dipakaikan kain sindur, Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana mengantar Kaesang-Erina ke pelaminan. Acara kemudian dilanjutkan dengan tradisi sungkeman kepada orangtua pengantin. Kaesang dan Erina awalnya melakukan sungkeman kepada Presiden Jokowi dan Nyonya Iriana. Sesudahnya, kedua mempelai melakukan sungkeman kepada Sofiatun Gudono dan kakak Erina, yakni Allen Gudono.
Acara kemudian dilanjutkan dengan upacara tumplak punjen yang biasa dilaksanakan ketika orangtua menikahkan anak terakhirnya. Upacara itu diawali dengan penyampaian ucapan terima kasih dan permintaan maaf dari anak-anak Presiden Jokowi yang diwakili oleh Gibran Rakabuming selaku anak sulung. Setelah itu, Presiden Jokowi membalas ucapan itu dengan menyampaikan sejumlah nasihat.
Setelahnya, rangkaian acara dilanjutkan dengan nyebar udik-udik atau menabur beras dan uang. Sesudah acara tersebut, dilaksanakan juga begalan atau membagi-bagikan perlengkapan rumah tangga.
Sesudah rangkaian upacara adat di Loji Gandrung selesai, Kaesang dan Erina menjalani kirab dengan menggunakan kereta kuda menuju ke Pura Mangkunegaran. Salah seorang warga yang menonton kirab, Miduk (57), mengaku berangkat dari rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pukul 05.30 WIB.
Rangkaian acara di Surakarta diawali dengan upacara adat ngunduh mantu Loji Gandrung
"Tadi berangkat jam 05.30 dari Sukoharjo. Sampai sini sudah ramai sekali, malah enggak bisa lihat pengantinnya," kata Miduk berada di sekitar Loji Gandrung.
Miduk datang bersama cucunya yang berusia 9 tahun dan juga rombongan senam lansia di Sukoharjo. "Ini malah terpisah sama rombongan, tadi ada sekitar 40 orang. Kalau lihat di TV malah bisa lihat pengantinnya," kata Miduk sambil tertawa.
Pegiat budaya di Surakarta, Heru Mataya, menuturkan, rangkaian acara pernikahan Kaesang-Erina berdampak positif bagi berbagai eleman masyarakat di kota itu. Apalagi, dalam kirab rangkaian pernikahan Kaesang-Erina, sejumlah seniman setempat juga dilibatkan.
”Saya pikir masyarakat antusias dan bahagia dengan ngunduh mantu Pak Jokowi ini. Seniman-seniman banyak diminta tampil dan masyarakat juga senang karena ada hiburan,” kata Heru.