logo Kompas.id
NusantaraSekadar Penegakan Hukum Tidak ...
Iklan

Sekadar Penegakan Hukum Tidak Cukup Mencegah Maraknya Tawuran Pelajar di Medan

Maraknya tawuran pelajar SMK dan SMA di Sumut tak bisa diatasi hanya dengan penegakan hukum. Perlu penguatan institusi sosial seperti sekolah, keluarga, dan agama yang dinilai telah melemah dalam membangun karakter anak.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 2 menit baca
Kepolisian Resor Kota Besar Medan menangkap lima pelajar SMK yang menjadi pelaku penganiayaan dalam tawuran antarpelajar yang menyebabkan seorang siswa SMK Negeri 9 meninggal, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (27/11/2022).
HUMAS POLDA SUMUT

Kepolisian Resor Kota Besar Medan menangkap lima pelajar SMK yang menjadi pelaku penganiayaan dalam tawuran antarpelajar yang menyebabkan seorang siswa SMK Negeri 9 meninggal, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (27/11/2022).

MEDAN, KOMPAS — Maraknya tawuran pelajar dan sikap arogan siswa SMK/SMA di Sumatera Utara tidak bisa hanya diatasi dengan penegakan hukum. Butuh peran berbagai pihak, seperti sekolah, keluarga, dan pemuka agama, untuk ikut serta memperkuat karakter anak.

”Fenomena tawuran pelajar dan sikap anak sekolah yang semakin arogan menunjukkan kegagalan institusi sosial. Tidak hanya sekolah, tetapi juga institusi keluarga dan agama,” kata sosiolog Universitas Sumatera Utara, Hadriana Marhaeni Munthe, Senin (28/11/2022).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000