Libur Natal dan Tahun Baru, Daop 8 Surabaya Sediakan Kereta Tambahan
Malang menjadi salah satu tujuan favorit libur akhir tahun. Untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan, empat kereta tambahan disiapkan oleh PT KAI.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — PT Kereta Api Daerah Operasi 8 Surabaya menyiapkan empat rangkaian kereta api tambahan menuju dan dari Malang, Jawa Timur, selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023. Sebanyak tiga kereta melayani rute jarak jauh dan satu kereta lainnya untuk jarak dekat.
Unit tambahan jarak jauh adalah Kereta Api (KA) Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Majapahit relasi Malang-Pasar Senen, dan KA Malioboro Ekspres relasi Malang-Yogyakarta. Sementara untuk jarak dekat adalah KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng-Malang.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif, Rabu (23/11/2022), mengatakan, kereta-kereta tambahan itu akan beroperasi 22 Desember-8 Januari 2023. Namun, tiketnya sudah bisa dipesan mulai 22 November 2022.
Dari kereta tambahan, khususnya jarak jauh, total tempat duduk yang tersedia untuk keberangkatan dari Stasiun Malang sebanyak 33.120 atau 1.840 per hari. Sementara tempat duduk reguler 3.902 per hari.
”Kereta tambahan disiapkan agar pelanggan lebih leluasa memilih jadwal keberangkatan sejak jauh hari. Malang menjadi kota wisata yang diminati banyak orang,” ujarnya.
Selain Malang, ada juga empat kereta tambahan di Daop 8 yang menuju dan dari Surabaya. Unit itu adalah KA Blambangan Ekspres rute Ketapang-Pasar Turi-Semarang Tawang, KA Kertajaya Tambahan relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen Ka Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, dan Sembrani Tambahan Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Terkait antisipasi cuaca ekstrem selama libur Natal dan Tahun Baru, menurut Luqman, pihaknya menyiapkan petugas penjaga daerah rawan. Setidaknya ada tujuh titik rawan bencana, seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang.
Salah satunya di antara Stasiun Tanggulangin-Porong di Sidoarjo. Selain itu, dia juga menempatkan material untuk penanganan bencana di tujuh stasiun, di antara Babat, Mojokerto, Bangil, Wlingi, dan Sepanjang.
”Selain potensi bencana di atas, hampir sepanjang jalur kereta terdapat pohon dan kabel yang menjuntai di atas rel. Hal itu perlu diwaspadai saat musim hujan, berpotensi miring atau roboh ke jalur rel sehingga bisa menganggu dan membahayakan perjalanan kereta,” katanya.
Sementara itu, berbeda dengan moda kereta api, armada bus belum ada persiapan khusus dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2023. Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Arjosari Malang Hadi Supeno mengatakan, belum ada persiapan terkait itu.
Oleh karena itu, dia belum bisa memperkirakan kenaikan jumlah penumpang pada libur akhir tahun kali ini. Apalagi, dua tahun sebelumnya ada pembatasan terkait pandemi.