Hutan Mangrove Kaltara Banyak Jadi Tambak, BRGM Galakkan "Silvofishery"
Tahun ini, BRGM bakal merehabilitasi 101 hektar lahan mangrove di Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara. Lahan yang beralih menjadi tambak bakal ditanami dengan pendekatan khusus.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Badan Restorasi Gambut dan Mangrove atau BRGM mendorong program usaha perikanan dengan penanaman mangrove di Kalimantan Utara. Ini dilakukan untuk merehabilitasi lahan mangrove yang sudah menjadi tambak, tetapi tidak menggerus usaha warga yang sudah eksis.
Hal itu menjadi salah satu fokus kunjungan Kepala BRGM Hartono saat datang ke Kalimantan Utara, 19-21 November 2022. Pada sesi kunjungan terakhir, rombongan BRGM bertemu Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan jajarannya. Mereka menjelaskan program percepatan rehabilitasi mangrove yang sedang dijalankan.
Salah satunya, mengenai hutan mangrove yang sudah beralih fungsi menjadi tambak di Kaltara. BRGM mendorong penanaman mangrove dengan pola silvofishery, sistem pertambakan teknologi tradisional yang menggabungkan usaha perikanan dengan penanaman mangrove. Tak hanya itu, sistem pengelolaan tambak ramah lingkungan juga dikenalkan kepada warga.
”Tujuannya agar kita dapat mengembalikan fungsi ekologi tanpa menghilangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat. Nanti, ke depannya, kami dorong untuk mengajukan izin perhutanan sosial,” ujar Hartono dalam keterangan tertulis kepada Kompas, Selasa (22/11/2022).
BRGM mencatat, dalam Peta Mangrove Nasional 2021, total mangrove di Kaltara yang masih tersedia seluas 178.161 hektar. Adapun potensi habitat mangrove seluas 122.049 hektar. Potensi tersebut didominasi tambak seluas 117.912 hektar, dengan 55.049 hektar di antaranya merupakan kawasan hutan produksi.
Sebelum bertemu Pemprov Kaltara, rombongan BRGM mengunjungi lokasi penanaman mangrove di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung. Lokasi tersebut menjadi tempat penanaman mangrove bersama Presiden Joko Widodo pada 2021.
Kemudian, rombongan melihat kondisi mangrove ke Desa Sengkong. Desa itu menjadi lokasi penanaman mangrove pada 2022. Target rehabilitasi mangrove di sini seluas 101 hektar yang dilaksanakan Kelompok Tani Hutan (KTH) Pemuda Tani.
Sementara itu, pada 2023, BRGM menargetkan menanam mangrove di area seluas 25.000 hektar di Kaltara. Kawasan yang berstatus kawasan hutan lebih didahulukan untuk direhabilitasi.
Tambak masyarakat di Kaltara memang sangat banyak dan luas. Saat Kompas berkunjung ke Kota Tarakan pada Oktober 2022, dari dalam pesawat jelas terlihat hutan mangrove gundul di banyak titik di pesisir.
Hutan mangrove itu berubah fungsi menjadi petak-petak tambak. Hanya tersisa tutupan mangrove di beberapa titik di sekitar Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, dan Kota Tarakan.
Kaltara menjadi salah satu target program percepatan rehabilitasi mangrove oleh BRGM pada 2023-2025. Program tersebut mendapat dukungan dari beberapa lembaga pembangunan, termasuk Bank Dunia, melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR).
Program itu bakal merehabilitasi mangrove seluas 75.000 hektar dan mengelola mangrove di empat provinsi.
Selain di Kaltara, program ini dilakukan di Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur. Dalam pertemuannya dengan Pemprov Kaltara, Hartono meminta dukungan dari seluruh organisasi perangkat daerah untuk menyukseskan program percepatan rehabilitasi mangrove.
”Penanggung jawab mangrove bersifat multistakeholder. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengesahkan Roadmap Rehabilitasi Mangrove 2021-2030 yang dapat dipergunakan sebagai arahan dan dapat diacu oleh stakeholders terkait,” kata Hartono.
Zainal A Paliwang mengatakan, Pemprov Kaltara mendukung program rehabilitasi mangrove di wilayahnya. Ia bakal terus berkomunikasi dengan para petambak di Kaltara. Ia menilai, mangrove yang terjaga punya potensi wisata sekaligus dimanfaatkan warga tanpa menebang pohonnya.
”Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa pemilik tambak agar mau tambak mereka ditanami mangrove. Mereka semua ikut mendukung apa yang akan dikerjakan oleh BRGM,” kata Zainal.