Bakamla RI menggagas pembentukan forum penegak keamanan dan penjaga laut dan pantai (”coast guard”) regional ASEAN. Inisiatif ASEAN Coast Guard Forum disampaikan dalam pertemuan ASEAN Coast Guard 2022 di Kuta, Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Kerja sama antarinstansi penjaga laut dan pantai (coast guard) di kawasan Asia Tenggara menjadi penting dan dibutuhkan dalam menjaga kedaulatan tiap-tiap negara dan juga kedamaian, keamanan, dan kenyamanan teritorial kawasan. Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menggagas pembentukan forum kerja sama antarinstansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai negara-negara anggota ASEAN.
Inisiatif Bakamla RI untuk membentuk forum kerja sama antarinstansi coast guard negara-negara anggota ASEAN ditandai dengan pertemuan pimpinan instansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai se-ASEAN di Kuta, Badung, Bali, Selasa (22/11/2022).
Melalui pertemuan ASEAN Coast Guard 2022, yang mengangkat tema ”One Vision for Peaceful, Safe, and Secure Sea”, Bakamla RI membangun kepercayaan dan membahas potensi kerja sama antarinstansi coast guard negara-negara anggota ASEAN.
”Acara ini pertama kali digelar di ASEAN, diinisiasi Bakamla,” kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dalam jumpa pers serangkaian pembukaan ASEAN Coast Guard Meetingdi Kuta, Badung, Selasa (22/11/2022). Laksdya TNI Aan Kurnia didampingi tujuh perwakilan delegasi ASEAN Coast Guard dalam jumpa pers tersebut.
Aan menyatakan, pertemuan pimpinan instansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai di kawasan Asia Tenggara, khususnya negara-negara anggota ASEAN, bertujuan menguatkan cara pandang, komitmen, dan kerja sama antarinstansi coast guard tersebut.
Aan mengatakan, pertemuan ASEAN Coast Guard di Kuta, Bali, diharapkan dapat mencapai konsensus peningkatan komitmen untuk membentuk Forum ASEAN Coast Guard.
Dukungan atas inisiatif dan komitmen Bakamla membentuk Forum ASEAN Coast Guard disampaikan beberapa pimpinan delegasi ASEAN Coast Guard Meeting. Director General Malaysian Maritime Enforcement Agency Admiral Maritime Dato’ Mohd Zubil bin Mat Som menyatakan akan merekomendasikan keikutsertaan Bakamla Malaysia dalam Forum ASEAN Coast Guard.
”Saya menyokong penuh inisiatif (Forum ASEAN Coast Guard) ini dipersetujui atau diresmikan,” kata Zubil dalam jumpa pers, Selasa (22/11/2022).
Senada dengan Laksamana Zubil dari MMEA, Commandant Philippine Coast Guard Admiral Artemio Manalo Abu juga mengapresiasi inisiatif Bakamla RI dan menyatakan forum tersebut menjadi bentuk kerja sama dan kesempatan baik untuk meningkatkan kerja sama sesama negara anggota ASEAN.
Menurut Aan, upaya menjaga kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di wilayah perairan dan laut membutuhkan kerja sama dan saling pengertian serta saling memercayai di antara negara-negara yang berbatasan wilayah perairan dan laut.
Oleh karena itu, pembentukan ASEAN Coast Guard Forum dianggap perlu.
Forum Coast Guard ASEAN akan menjadi wadah silaturahmi antarinstansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai se-ASEAN, yang akan diperkuat dengan berbagai agenda bersama, misalnya pertemuan rutin setiap bulan, program pertukaran perwira muda, ataupun kunjungan ke tiap-tiap instansi (port visit).
Forum eksklusif
”ASEAN Coast Guard Forum merupakan keniscayaan sebagai forum eksklusif bagi negara anggota ASEAN karena negara-negara ASEAN ini saling berbatasan satu sama lain,” kata Aan.
Hal lain juga ancaman maritim di perbatasan perlu diselesaikan oleh kedua negara, tentu dengan cara-cara sesuai ASEAN way.
Forum kerja sama lainnya, yang aktif, di kawasan ASEAN, antara lain Head of Asian Coast Guard Agency Meeting (HACGAM), Southeast Asia Maritime Law Enforcement Initiative (SEAMLEI), dan Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery (ReCAAP). Forum ASEAN Coast Guard nantinya akan menjadi forum eksklusif untuk negara-negara anggota ASEAN saja.
Lebih lanjut Aan mengatakan, pertemuan ASEAN Coast Guard di Bali diupayakan menghasilkan deklarasi yang menguatkan kerja sama antarinstansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai ASEAN.
Menurut Aan, semangat yang dibawa dan dihadirkan para pimpinan dan delegasi ASEAN Coast Guard dalam pertemuan di Kuta, Bali, itu sejalan dengan amanat, yang disampaikan Wakil Menteri Pertahanan RI Muhammad Herindra dalam pembukaan acara ASEAN Coast Guard Meeting 2022.
Dalam sambutannya, M Herindra menyatakan, masalah keamanan, yang dihadapi negara-negara bertetangga di ASEAN, dapat berimplikasi terhadap sarana keamanan di kawasan tersebut.
Untuk itu, kerja sama regional antara instansi penjaga laut dan pantai serta lembaga penegak hukum menjadi sangat penting untuk mencegah ancaman yang datang dari dalam ataupun dari luar kawasan Asia Tenggara.
Pembentukan forum kerja sama formal antarinstansi penegak hukum dan penjaga laut dan pantai menjadi strategi pengukuran keamanan wilayah maritim di kawasan. ”Oleh karena itu, pembentukan ASEAN Coast Guard Forum dianggap perlu,” kata Herindra dalam sambutannya.