Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir memicu longsor di jalan poros Malino-Sinjai. Hingga kini, akses yang menghubungkan dua kabupaten ini putus. Warga diminta mewaspadai dataran tinggi yang rawan longsor.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Tiga orang tewas dan empat korban masih dalam pencarian telah longsor di jalan poros Malino (Gowa)-Sinjai di Sulawesi Selatan. Korban meninggal adalah pengendara yang melintas dengan kendaraan roda empat saat tebing di sisi jalan longsor. Kendaraan yang tertimpa longsor terseret material hingga jatuh ke jurang. Korban lainnya adalah warga setempat yang rumahnya tertimbun material longsoran.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan Djunaidi, Kamis (17/11/2022), mengatakan, regu penolong sudah diterjunkan ke lokasi sejak Rabu malam untuk mencari korban hilang dan mengevakuasi warga terdampak lainnya. Untuk memaksimalkan pencarian, regu tambahan dari Basarnas dikirimkan pagi ini.
Longsor ini terjadi pada Rabu (16/11) petang di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko, Kecamaran Parangloe, Gowa.
Menurut Djunaidi, di Dusun Kunyika ada rumah tertimbun dengan satu orang di dalamnya yang belum ditemukan, yakni Deng Ngasseng (60). Adapun di Dusun Borong Sapiria, longsor menyeret sebuah mobil hingga masuk ke jurang. Ada tiga penumpang mobil yang kini dalam pencarian. Mereka adalah Nursamsia (25), Muh Royan (6), dan Jumria (37).
”Jadi, total ada empat orang korban yang sementara dalam pencarian. Proses pencarian akan dibagi dua titik, masing-masing di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, dengan memeriksa lokasi dan menyingkirkan material tanah serta menyisir sepanjang aliran sungai yang memungkinkan korban terseret,” katanya.
Tiga korban meninggal adalah Sunaria (38) di Dusun Kunyika dan dua korban di Dusun Sapiria, yakni Nuraeni (47) dan Nurhaya (24). Ketiganya sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
Terkait bencana ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera menindaklanjuti untuk penanganan darurat terhadap jalan yang longsor di Kabupaten Gowa. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Astina Abbas mengatakan, pihaknya segera melakukan penanganan di ruas jalan yang merupakan akses utama menuju Malino.
”Kita segera melakukan penanganan darurat untuk membuka akses titik longsor di ruas Sungguminasa-Malino. Penanganan ini di antaranya dengan melakukan pembersihan material longsor di lokasi, kemudian akan dilakukan pembukaan akses jalan agar masyarakat bisa melintasi jalan ini,” katanya.