UMKM Kembali Dilibatkan untuk Memeriahkan Borobudur Marathon
Untuk pertama kalinya setelah pandemi, Pasar Harmoni kembali digelar sebagai rangkaian Borobudur Marathon. Festival ini menjadi ajang pelibatan UMKM dalam Borobudur Marathon.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pasar Harmoni dengan keberadaan UMKM-UMKM di dalamnya kembali dihadirkan dalam acara Borobudur Marathon 2022. Sebelumnya, selama dua tahun, 2020-2021, ajang pasar ini terpaksa ditiadakan karena adanya aturan terkait pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi.
Penanggung jawab Borobudur Marathon, Budi Sarwiadhi, mengatakan, sekalipun masih dalam situasi pandemi, UMKM-UMKM ini perlu dihadirkan kembali sebagai bagian dari kemeriahan Borobudur Marathon.
”Dengan melihat antuasiasme masyarakat yang mendaftar dan semangat pelari dalam ajang friendship run yang digelar di empat kota sebelumnya, kami pun merasa yakin Borobudur Marathon perlu disemarakkan kembali dengan kehadiran UMKM-UMKM di Magelang,” ujarnya, saat ditemui di sela-sela pembukaan Festival Pasar Harmoni di Candi Pawon, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/11/2022).
Kali ini, Festival Pasar Harmoni pun tetap digelar dengan konsep baru. Jika di tahun-tahun sebelumnya cenderung melibatkan UMKM kuliner, di tahun ini, dilibatkan 22 UMKM, di mana sembilan di antaranya UMKM kriya, dan 13 UMKM lainnya adalah UMKM kuliner. Semua UMKM yang dihadirkan adalah UMKM baru, yang sama sekali belum pernah didampingi dan dilibatkan sebelumnya.
Semua produk UMKM tersebut sebelumnya telah dikurasi dan telah melalui proses pendampingan oleh para mentor. Untuk UMKM kuliner, mentor yang dilibatkan adalah Chef Yulianto Rossy dan Chef Iqbal Batubara dari Plataran Borobudur Hotel and Resort dan Chef Kabul Matrifai dari Villa Borobudur Resort. Adapun, mentor di bidang kriya adalah pemilik Kaloka Pottery, Fransisca Puspitasari; pemilik Mr Pack Packaging, Rio Setia Monata; dan pemilik Thirteen Craft, Kornelius Mangundarsono.
Selain di Candi Pawon, 22 UMKM tersebut nantinya dihadirkan dalam Race Expo di Grand Artos Hotel and Convention pada 11-12 November 2022, dan juga akan hadir dalam pelaksanaan acara Borobudur Marathon di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Minggu (13/11/2022).
UMKM, menurut Budi, akan terus digandeng, dilibatkan sebagai bagian yang mendukung Borobudur Marathon sebagai ajang sport tourism. UMKM-UMKM lama yang dahulu juga sudah didampingi dan dilibatkan, juga akan terus diajak bekerja sama, dan bahkan juga akan diundang hadir, untuk melihat dan memberi masukan pada ajang yang terselenggara tahun ini.
”Kami akan terus memperkuat sinergi penyelenggaraan Borobudur Marathon dengan masyarakat sekitar, termasuk di dalamnya para pelaku UMKM,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, pihaknya pun senang melihat para pelaku UMKM kembali dilibatkan dalam ajang internasional seperti Borobudur Marathon. Terlebih lagi, dia pun mengagumi semangat para pelaku yang di masa pandemi ini, tetap bisa hadir dengan kreativitas dan inovasi masing-masing.
Borobudur Marathon menjadi ajang yang selalu ditunggu-tunggu untuk mendatangkan wisatawan di Kabupaten Magelang. Namun, kali ini, Slamet menuturkan, pihaknya belum berani memprediksi jumlah kunjungan secara berlebihan.
”Kami belum bisa memprediksi apa-apa. Kami hanya berharap rangkaian Borobudur Marathon, termasuk Pasar Harmoni ini, setidaknya bisa membuat wisatawan, termasuk pelari, bisa datang dan tinggal lebih lama di Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Mudalifah, salah seorang pelaku usaha siomay beong, mengatakan, dia sebenarnya baru menjalankan usaha selama tiga bulan. Oleh karena itu, ketika kemudian produknya dinyatakan lolos seleksi Pasar Harmoni, dia pun sangat bersukacita dan berharap ajang Borobudur Marathon ini bisa semakin memopulerkan produk kuliner buatannya.
Sementara itu, Maria Eki Windarwati, pelaku usaha seblak lethek Mbah Jago, yang sudah menjalankan usaha sejak tahun 2018, juga merasa sangat optimistis, ajang Borobudur Marathon bisa berdampak positif untuk pemasaran produknya.
Untuk dua hari pameran di Grand Artos Hotel and Convention, dan satu hari di Taman Lumbini, dia pun memastikan akan menyiapkan stok seblak cukup banyak.
”Dalam tiga hari tersebut, saya setidaknya akan menyiapkan 150 porsi seblak per hari,” ujarnya.