logo Kompas.id
NusantaraLingkungan Tidak Bersih Picu...
Iklan

Lingkungan Tidak Bersih Picu Leptospirosis di Banyumas

Kasus penyakit leptospirosis dipicu lingkungan yang tidak bersih. Masyarakat diimbau menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 2 menit baca
Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diarei.
DEONISIA ARLINTA

Kondisi pascabanjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Masyarakat terdampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Jabodetabek berisiko mengalami berbagai jenis penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti ISPA, leptospirosis, dan diarei.

PURWOKERTO, KOMPAS — Lima orang meninggal akibat leptospirosis di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga Oktober 2022. Minimnya inisiatif warga menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat menjadi pemicu utama kejadian ini.

Setidaknya dalam lima tahun terakhir, leptospirosis masih memicu kematian di Banyumas. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menyebutkan, ada 55 kasus leptospirosis yang menyebabkan enam orang meninggal pada tahun 2018. Setahun kemudian, penyakit infeksi bakteri leptospira sp ini melonjak menjadi 159 kasus dengan enam kematian.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000