Kejahatan Jalanan Marak di Medan, Polisi Ringkus Para Pelaku
Kriminalitas jalanan, khususnya pencurian dengan kekerasan, kian marak di Medan. Pelaku membawa senjata tajam hingga senjata api mengincar sepeda motor dan harta berharga lainnya. Sejumlah pelaku telah ditangkap.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kriminalitas jalanan, khususnya pencurian dengan kekerasan, kian marak di Kota Medan, Sumatera Utara. Pelaku membawa senjata tajam hingga senjata api untuk mengincar sepeda motor dan harta berharga lainnya. Sejumlah pelaku pun ditangkap polisi dalam beberapa hari terakhir.
”Sejumlah pelaku pencurian dengan kekerasan kami ringkus dalam beberapa hari terakhir ini. Kami juga masih mengejar pelaku lainnya,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Sabtu (29/10/2022).
Salah satu aksi pencurian dengan kekerasan yang menjadi perhatian polisi adalah kasus pencurian sepeda motor di rumah warga di Jalan Pukat VII, Kecamatan Medan Tembung. ”Kami sudah menangkap satu dari tiga pelaku,” kata Hadi.
Hadi mengatakan, pelaku yang ditangkap adalah Fery Syahputra Perangin-Angin. Ia bersama dua orang lainnya mengikuti korban dengan sepeda motor. Fery turun dari sepeda motor saat korban tiba di garasi rumahnya. Ia lalu mengeluarkan kelewang dan mencoba membacok korban dan istrinya yang membukakan pintu garasi.
Fery lalu berusaha merampas sepeda motor. Karena ada perlawanan, pelaku memanggil satu temannya yang lain yang menunggu di pinggir jalan. Mereka pun akhirnya berhasil membawa sepeda motor korban.
Video aksi pencurian itu pun terekam di kamera pemantau (CCTV) rumah korban dan tersebar di media sosial. Setelah hampir sebulan dikejar polisi, Fery pun ditangkap pada Jumat (28/10). ”Kami menangkap pelaku saat hendak kabur ke Riau. Dua orang lainnya masih kami kejar,” kata Hadi.
Hadi menyebut, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut juga menangkap enam orang spesialis pencuri uang dan barang berharga dari mobil. ”Mereka biasanya mengikuti korban saat keluar dari bank, lalu memecahkan kaca dengan melemparkan serbuk keramik busi. Kadang, mereka mencuri dengan kekerasan terhadap korban,” kata Hadi.
Dia menyebut, kejahatan enam pelaku berinisial AS, DRS, LMS, NDS, AT, dan OHR terungkap setelah mereka merampok bantuan langsung tunai yang baru diambil aparatur desa dari bank. Uang itu milik Pemerintah Desa Medan Sinembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.
Setelah penyelidikan dilakukan, ternyata ada juga laporan kejadian serupa di Kabupaten Dairi, Toba, hingga Kota Subulussalam (Aceh). Penyidik pun akhirnya mengetahui identitas mereka dan menangkapnya. Para pelaku melakukan aksinya secara terorganisasi.
Mereka sudah memantau nasabah sejak mengambil uang di bank. Para pelaku lalu mengikuti hingga mendapat kesempatan mencuri uang dari mobil. Mereka menggunakan keramik yang diambil dari busi sepeda motor atau mobil. Keramik itu dipecahkan, dibasahi di mulut, lalu dilempar ke kaca mobil hingga pecah.
Kami masih mengejar pelaku lainnya yang sudah kami ketahui identitasnya.
Kepolisian Resor Kota Besar Medan juga menangkap dua remaja berusia 14 tahun dan 15 tahun pelaku begal sepeda motor. Bersama anggota geng motor lainnya, mereka memukul pengendara sepeda motor di Jalan Gagak Hitam, Jumat (21/10).
Setelah korban terjatuh, mereka merampas sepeda motor itu. Polisi pun menangkap keduanya pada Sabtu. ”Kami masih mengejar pelaku lainnya yang sudah kami ketahui identitasnya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan Komisaris Teuku Fathir.
Pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api juga terjadi di sebuah rumah indekos di Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, Jumat (28/10). Dalam rekaman CCTV, terlihat dua pelaku mencuri sepeda motor sambil menenteng senjata api. CCTV itu juga merekam saat pelaku mengisi peluru sebelum melakukan aksinya.
Polsek Medan Baru pun sudah menerima laporan dan barang bukti rekaman CCTV. Polisi memburu kedua pelaku tersebut. Selain kasus-kasus tersebut, beberapa kasus kekerasan jalanan juga banyak terekam CCTV di Medan dan sekitarnya belakangan ini. Hadi menyebut, Polda Sumut dan jajarannya akan menindak tegas pelaku kekerasan jalanan yang kini meresahkan warga.