Hujan Deras Picu Banjir dan Rumah Ambruk di Cirebon
Hujan deras pada Selasa (25/10/2022) memicu banjir di sejumlah tempat di Kota Cirebon dan beberapa rumah ambruk. Hujan deras berpotensi terjadi hingga Jumat (28/10/2022).
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Cirebon, Jawa Barat, berpotensi berlanjut hingga Jumat (28/10/2022). Kondisi tersebut dapat memicu banjir hingga rumah ambruk. Masyarakat dan pemerintah daerah perlu meningkatkan kewaspadaan.
Hujan deras melanda sejumlah wilayah Kota Cirebon pada Selasa (25/10/2022) sore hingga tengah malam. Kondisi itu memicu banjir di sejumlah tempat, seperti Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Ciremai Raya, Jalan Taman Pemuda, dan Jalan Rajawali. Ketinggian air hingga sekitar 50 sentimeter.
Tidak sedikit sepeda motor mogok akibat terendam air. Sejumlah mobil juga terpaksa putar arah. Polisi, masyarakat, dan pemerintah setempat terjun langsung membantu warga. Selain saluran pembuangan yang belum memadai, banjir juga diduga karena tingginya curah hujan.
”Curah hujan kemarin mencapai 139,4 milimeter per hari. Ini kategori hujan sangat lebat atau ekstrem,” ujar Ahmad Faa Izyin, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kertajati, Rabu (26/10/2022). Padahal, curah hujan normal sekitar 20 milimeter per hari.
Ahmad mengatakan, hujan deras berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan atau Jumat. Pihaknya mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah mewaspadai dampaknya, terutama banjir. ”Hujan juga dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang pada siang hingga malam hari,” ujarnya.
Pihaknya memprediksi hujan deras berlangsung di Kecamatan Kesambi, Lemahwungkuk, Harjamukti, dan Pekalipan hari ini. Ia mengimbau masyarakat berhati-hati beraktivitas di luar rumah dan memperbarui informasi prakiraan cuaca melalui https://signature.bmkg.go.id.
Masyarakat juga diminta mewaspadai bangunan yang rentan ambruk. Sebuah rumah di Surapandan, Kelurahan Argasunya, misalnya, atapnya ambruk saat hujan deras, Selasa pukul 18.30. Suwanda (35), pemilik rumah, mengalami luka di bagian pipi, pelipis, hidung, dan lengan.
”Waktu itu, saya lagi santai di kamar. Tiba-tiba atap langsung ambruk. Saya terkena asbes,” ujarnya. Istri, anaknya yang berusia lima tahun, dan tiga adiknya selamat dalam insiden itu. Suwanda dan keluarganya menghuni rumah yang belum selesai dibangun itu sekitar 10 bulan.
Lurah Argasunya Mardiansyah bersama sejumlah aparat kepolisian setempat memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada Suwanda yang harus mengungsi ke rumah kerabatnya sementara waktu. ”Kami berharap para warga hati-hati. Apalagi, bagi warga yang konstruksi rumahnya kurang bagus,” katanya.
Hujan deras juga memicu bagian atap tiga rumah di Blok Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, Lemahwungkuk, rusak pada Rabu sekitar pukul 07.00. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Salah satu rumah juga sedang kosong. ”Saya pindah kamar saja, enggak mengungsi,” kata Dadang (33).
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, hujan deras pada hari Selasa memicu genangan di hampir seluruh wilayah kota. Pihaknya telah meminta dinas terkait hingga kelurahan bersiaga mengantisipasi banjir. ”Kami juga segera mencari tahu penyebabnya dan solusinya,” ucapnya.