KM Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sebanyak 289 penumpang selamat, tetapi 11 kendaraan bermotor masih terperangkap dalam kapal tersebut.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Kapal Motor Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (19/10/2022). Kapal itu mengangkut 289 penumpang dan sejumlah kendaraan. Semua penumpang sudah keluar dari kapal sebelum karam.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Hary Suyanto menjelaskan, kapal tersebut datang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan tiba di Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada Rabu dini hari pukul 00.40.
Dari manifesto, lanjut Hary, kapal tersebut membawa 289 orang dengan rincian, 252 orang dewasa, 24 anak-anak, dan 13 bayi. Kapal itu juga mengangkut 4 sepeda motor, 6 mobil roda empat, 3 truk, dan 12 truk fuso.
”Penumpang sudah turun dari kapal. Kapal karam saat bongkar atau menurunkan kendaraan, masih ada kendaraan yang terperangkap di dalam kapal,” kata Hary.
Kapal sudah sandar, kejadian kapal itu miring karena truk roboh. Itu terjadi pada bongkaran keempat. Setelah truk roboh, kapal langsung miring sebelah dan air masuk (Agus Supriyanto).
Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Kumai Agus Supriyanto menjelaskan, saat bongkar muatan, terdapat truk besar yang roboh sehingga menyebabkan kapal miring dan air masuk ke dalam kapal.
”Kapal sudah sandar, kejadian kapal itu miring karena truk roboh. Itu terjadi pada bongkaran keempat. Setelah truk roboh, kapal langsung miring sebelah dan air masuk,” kata Agus.
Agus menambahkan, upaya pertama yang pihaknya lakukan adalah menarik kapal tersebut dengan tugboat atau kapal tunda. Tujuannya agar kapal bisa kembali stabil. Pihaknya juga sudah berupaya mengurangi air yang masuk dengan menutup pintu, tetapi tak terkejar.
”Nakhoda kapal langsung perintahkan kru kapal meninggalkan kapal. Saat itu, air sudah sangat deras masuk ke dalam kapal sehingga kapal perlahan karam,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, beberapa kendaraan masih terjebak di dalam kapal yakni dua kendaraan mobil roda empat, delapan truk fuso, dan satu unit truk yang jatuh ke dalam air.
Hingga kini aparat keamanan bersama petugas pelabuhan masih berupaya mengeluarkan kendaraan yang terjebak dan mengangkat kapal kembali ke permukaan. Kepala Markas Unit Kumai dari Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Kalteng Brigadir Kepala (Bripka) Tandri Sekman menjelaskan, pihaknya sudah berada di lokasi saat kejadian dan sampai saat ini masih berupaya mengevakuasi muatan kapal yang terjebak di dalam kapal.
“Allhamdullilah Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sebanyak 11 kendaraan ikut tenggelam bersama kapal penyeberangan antar pulau milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) tersebut,” kata Tandri.
Tandri menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan penyisiran sekitar tempat kejadian untuk mencari barang angkutan yang dibawa KM Satya Kencana III dan telah membentuk tim untuk membantu evakuasi kapal karam tersebut.