Kolaborasi ”Pentahelix” Dukung Pengembangan Potensi Desa
LPPM Unud mengadakan Seminar Bakti Desa V 2022 di Auditorium Widya Sabha Unud, Jimbaran, Badung, Jumat (23/9/2022). Kolaborasi sinergis ”pentahelix”, termasuk dari perguruan tinggi, mendukung upaya pembangunan desa.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Video dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, yang ditayangkan dalam Seminar Bakti Desa V 2022 bertema Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana, di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Jumat (23/9/2022).
BADUNG, KOMPAS — Dukungan dari perguruan tinggi menjadi penting dalam kolaborasi sinergis pentahelix untuk mengembangkan potensi desa dan membangun desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengembangkan konsep pembangunan desa terpadu, yakni SDGs Desa, yang diterapkan untuk mencapai desa unggul, mandiri, dan berbudaya.
Dalam pemaparannya yang ditayangkan melalui video secara di dalam jaringan (daring/online), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, perguruan tinggi harus hadir dan berkontribusi dalam pembangunan desa.
Menurut Halim, relevansi perguruan tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, akan dirasakan dan bermanfaat dalam pembangunan desa.
Hal itu disampaikan Halim dalam pembukaan Seminar Bakti Desa V 2022 yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Bali, Jumat (23/9/2022).
Seminar Bakti Desa V 2022 bertema ”Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa” dan menghadirkan kepala desa dari seluruh kabupaten dan kota di Bali.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini memberikan pemaparannya dalam Seminar Bakti Desa V 2022 bertema Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa, yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana, di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Jumat (23/9/2022).
Lebih lanjut Halim menyebutkan, strategi SDGs Desa membutuhkan komunikasi publik, yang efektif, selain pengembangan kapasitas aparatur desa. Konsep SDGs Desa sebagai upaya membangun desa secara terpadu dan berbasis data desa, menurut dia, ditargetkan dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan desa dan masyarakat desa.
Dalam kesempatan itu, Halim juga menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Udayana yang sudah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).
Adapun Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini mengatakan, konsep SDGs Desa, yang digagas Menteri Desa dan PDTT bertujuan agar desa dapat mengidentifikasi dan mengetahui potensi dan kapasitas desa.
Dengan demikian, dapat menyesuaikan penggunaan dana desa untuk membangun dan mengembangkan potensi ekonomi lokal di desa.
Ini bentuk sinergi dari Unud bersama pemerintah daerah dan pemerintah desa serta masyarakat desa. (Nyoman Antara)
Berbicara dalam Seminar Bakti Desa V 2022 di Kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Jumat (23/9/2022), Herlina menyatakan, pengembangan potensi desa memerlukan sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan atau pentahelix, termasuk kalangan perguruan tinggi.
Sebelumnya, Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali I Made Damriyasa menyampaikan, program kuliah kerja nyata (KKN) bermanfaat dan mendukung serta dapat menyukseskan program-program pemerintah, termasuk program Pemprov Bali.
Kolaborasi
Mewakili Gubernur Bali, Damriyasa mengatakan, Pemprov Bali menempatkan desa sebagai subyek pembangunan di Bali. Untuk itu, menurut Damriyasa, pembangunan desa membutuhkan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dari Unud dan perguruan tinggi lainnya.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana mengadakan Seminar Bakti Desa V 2022 bertema Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Jumat (23/9/2022). Narasumber, yang dihadirkan, di antaranya, Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Ahmad Dading Gunadi (kiri) dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Teguh Subroto (tengah).
Seminar Bakti Desa V LPPM Unud tersebut juga menghadirkan Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Ahmad Dading Gunadi dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Teguh Subroto sebagai pembicara. Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga memberikan pemaparannya secara daring.
Menurut Sandiaga, desa di Indonesia memiliki potensi wisata dan dapat dikembangkan sebagai desa wisata. Desa wisata menjadi keunggulan Indonesia di tengah kondisi pariwisata, yang mengalami situasi bergejolak, tidak pasti, serba kompleks, dan ambigu (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity/VUCA) akibat pandemi Covid-19.
Desa wisata, menurut Sandiaga, menawarkan konsep nature, eco, wellness and adventure (NEWA), yang dinilai cocok dalam menghadapi situasi VUCA.
Sandiaga juga mengatakan, Bali sudah kembali menjadi perhatian dunia sehingga momen positif itu dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara memberikan sambutannya dalam pembukaan Seminar Bakti Desa V 2022 bertema Strategi Pengembangan Potensi Desa sebagai Sumber Pendapatan Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa”, yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana, di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Jumat (23/9/2022).
Mengawali acara Seminar Bakti Desa V LPPM Unud tersebut, Rektor Unud I Nyoman Gde Antara mengatakan, pihak Unud sangat mendukung program dan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi desa.
Selain mengadakan KKN PPM, menurut Antara, Unud juga mengadakan KKN tematik yang mengikutkan mahasiswa dalam program pembangunan desa.
Menurut Antara, kebijakan pemerintah melalui strategi SDGs Desa dari Kementerian Desa dan PDTT memberikan keleluasaan bagi desa untuk mengembangkan potensi dan merancang strategi sesuai potensi desa.
”Ini bentuk sinergi dari Unud bersama pemerintah daerah dan pemerintah desa serta masyarakat desa,” kata Antara dalam sambutannya.