Bayi Kembar Siam dari Pariaman Dirujuk ke RSUP M Djamil Padang
Bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki lahir di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (21/9/2022). Bayi dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki lahir di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (21/9/2022). Bayi dari pasangan Ardianto (33) dan Ayu Septiani (30), warga Padang Pariaman, itu akhirnya dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut.
Suryani (54), nenek bayi dari pihak ibu, Kamis (22/9/2022), mengatakan, cucunya lahir melalui operasi di RSUD dr Sadikin Kota Pariaman, Rabu. Sore harinya, bayi dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut.
”Harus dirujuk ke RSUP M Djamil karena (kondisinya) serba kekurangan. Kepalanya dua, tetapi badannya cuma satu, tangan dua, kaki dua. Bibir keduanya sama-sama sumbing,” kata Suryani di Padang. Organ tubuh bayi kembar ini, seperti jantung dan paru-paru, juga satu atau sepasang.
Menurut Suryani, cucunya saat ini masih dalam penanganan dokter di ruangan NICU. Sementara itu, ibu sang bayi kondisinya stabil dan dirawat di RSUD dr Sadikin. Biaya melahirkan ditanggung BPJS Kesehatan, tetapi untuk biaya perawatan bayi ia tidak tahu.
”Kami tidak tahu biayanya gimana. Cuma cucu kami sudah dirujuk dari Pariaman ke sini. Kami di sini terima apa adanya,” ujarnya.
Ditambahkannya, ayah dan ibu bayi berdomisili di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman. Mereka masing-masing sehari-hari bekerja sebagai petani dan ibu rumah tangga.
Dokter penanggung jawab pasien, Eny Yantri, berdasarkan keterangan rumah sakit, mengatakan, kondisi bayi kembar siam itu relatif stabil dengan dukungan alat bantu. Pernapasannya dibantu ventilator dan nutrisinya disuplai dengan infus.
Selanjutnya RSUP Dr M Djamil akan membentuk tim khusus dari berbagai disiplin ilmu untuk penanganan bayi kembar siam ini.
”Tata laksana dilakukan bersama-sama. Bayi diperiksa sesuai kebutuhan. Hasilnya, sesuai kesepakatan tim itu. Nanti akan melibatkan berbagai disiplin keilmuan,” katanya.