Surabaya Terus Persiapkan Diri untuk Piala Dunia U-20
Sukses jadi tuan rumah kualifikasi Grup F Piala Asia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo, mendorong kesiapan Surabaya, Jawa TImur, sebagai salah satu arena Piala Dunia U-20 pada 20 Mei - 11 Juni 2023.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Laga kualifikasi Grup F Piala Asia U-20 dinilai sukses dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Hal itu mendorong kesiapan Surabaya sebagai salah satu arena pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Kualifikasi Grup F Piala Asia U-20 berisi tim U-19 Indonesia, Vietnam, Hong Kong, dan Timor Leste. Laga kualifikasi Grup terdiri atas enam pertandingan, berlangsung pada 14-18 September 2022. Hasilnya, Indonesia keluar sebagai juara Grup F dan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya telah sukses menjadi tuan rumah kualifikasi Grup F Piala Asia U-20. Selain itu, delegasi FIFA juga datang untuk melihat pelaksanaan dan memeriksa kesiapan Gelora Bung Tomo sebagai salah satu arena Piala Dunia U-20.
“Kami puas dan senang, termasuk dengan disiplin dan semangat suporter,” kata Yunus seusai santap malam tim Indonesia U-19 di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Senin (19/9/2022) malam.
Delegasi FIFA datang untuk melihat laga pamungkas antara Indonesia dan Vietnam pada Minggu malam, sekaligus melihat kesiapan stadion untuk Piala Dunia U-20. Kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, delegasi ingin Surabaya terus mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 itu.
FIFA terutama mencermati dua hal. Yang pertama, keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Benowo di dekat stadion. TPA kemungkinan menebar bau sampah yang tidak sedap sampai stadion. Namun, kecemasan itu telah teratasi sebab selama laga kualifikasi, tidak ada komplain atau keluhan tentang bau tak sedap, termasuk dari tiga tim tamu.
Yang kedua, akses khusus untuk kelancaran mobilitas tim, ofisial, dan pendukung. Pemerintah Kota Surabaya telah menyelesaikan pembangunan akses khusus itu dari modifikasi Simpang Susun Romokalisari Jalan Tol Surabaya-Gresik serta Jalur Lingkar Luar Barat. Penyelesaian itu tak sampai 8 bulan dari kunjungan delegasi FIFA sebelumnya.
Pelatih Vietnam U-19 Din The Nam mengatakan, stadion berkapasitas 45.000 kursi itu layak sebagai arena Piala Dunia U-20. “Lapangannya amat bagus, atmosfer penontonnya juga luar biasa,” ujarnya.
Pendapat senada diutarakan oleh pelatih Timor Leste U-19 Ghopal Krishnan. Pelayanan panitia kepada tim tamu termasuk penyediaan lapangan latihan di Surabaya amat baik. “Kami senang bermain di sini, fasilitasnya lengkap, akses ke sini mudah,” ujarnya.
Pelatih Hong Kong U-19 Cheung Kin Fung menambahkan, semoga Surabaya dapat sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang yang lebih besar. “Stadion ini bagus sekali,” katanya.
Eri mengatakan, akan terus menyempurnakan persiapan stadion itu untuk menjadi salah satu arena Piala Dunia U-20. “Kebanggaan bagi warga Surabaya dan semogalancar seperti kualifikasi kemarin,” katanya.
PSSI mengajukan enam stadion sebagai arena penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Selain Gelora Bung Tomo, lima stadion lain adalah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, dan Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang.