Hasil Tes DNA Jasad Hangus di Semarang Identik dengan ASN yang Hilang
Berdasarkan hasil tes DNA terhadap jasad hangus di Semarang, Jateng, diketahui jasad itu merupakan ASN yang hilang jelang diperiksa terkait kasus korupsi. Motif dan pelaku pembunuhan masih terus didalami.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Hasil tes DNA terhadap jasad yang ditemukan hangus bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina Kota Semarang, Jawa Tengah, identik dengan Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51), aparatur sipil negara di Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang. Motif pembunuhan terhadap Iwan yang hilang jelang pemeriksaan kasus korupsi itu masih didalami.
Penyelidikan terhadap kasus penemuan jasad dan satu sepeda motor dalam keadaan hangus, Kamis (8/9/2022), terus dilakukan. Yang terbaru, hasil tes DNA terhadap jasad itu sudah diketahui, Rabu (14/9/2022) petang. Hasilnya, sampel DNA itu identik dengan Iwan.
”Hasil temuannya identik. Jadi, 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah Saudara Iwan. Ada lima sampel yang dikirim dalam tes DNA itu, meliputi sampel tulang iga korban, tulang clavicula, dua sampel DNA anak laki-laki, dan satu sampel DNA anak perempuan,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Jateng Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy, Rabu malam.
Tes DNA itu dilakukan tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri. Hal itu karena laboratorium forensik Polda Jateng masih dalam perbaikan. ”Surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Polri akan kami serahkan kepada keluarga. Lebih lanjut, kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban,” imbuh Iqbal.
Iqbal menambahkan, Polda Jateng berserta jajaran masih terus mendalami motif dan pelaku pembunuhan terhadap Iwan. Berbagai keterangan dan bukti tambahan terus dihimpun. Hingga Rabu, pemeriksaan sudah dilakukan kepada 14 saksi yang terdiri dari 8 orang anggota keluarga, 3 rekan kerja, dan 3 saksi di tempat kejadian perkara.
Saat ditemukan, kondisi jasad Iwan tidak lengkap. Kerangka kepala, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan mulai dari bagian lutut ke bawah tidak ditemukan di lokasi kejadian. Hal itu yang mendorong petugas terus mengintensifkan pencarian.
Rabu petang, sekitar 100 petugas gabungan dari kepolisian, badan nasional pencarian dan pertolongan, dan satuan polisi pamong praja dikerahkan untuk menyisir lokasi kejadian. Temuan dalam penyisiran itu akan digunakan untuk melengkapi alat bukti mengungkap peristiwa tersebut.
”Kami juga masih mendalami rekaman kamera pemantau. Untuk penyelidikan pada ponsel Iwan juga kami upayakan. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak provider,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Donny Sardo Lumbantoruan.
Berdasarkan rekaman kamera pamantau, Iwan terakhir kali terlacak saat melintas di salah satu SPBU di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang. Ponsel Iwan diketahui terakhir kali aktif pada Rabu (24/8/2022) pagi. Hari itu, Iwan disebut hilang.
Sebelum menghilang, Iwan sudah menyatakan kesediaannya menjadi saksi kasus dugaan korupsi yang ditangani Polda Jateng. Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi persertifikatan tanah aset pada 2010. Tanah aset yang merupakan prasarana dan sarana umum dari perumahan Bukit Semarang Baru diserahkan ke Pemkot Semarang.
Sebelumnya, Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar menyatakan akan menungkap kasus tersebut, termasuk pelaku dan motifnya. ”Penyelidikan terkait motif pembunuhan ini apa akan kami lakukan. Premis yang kemarin banyak muncul, ada kaitannya dengan dugaan korupsi, tetapi bisa juga ada motif asmara, keluarga, atau mungkin soal utang-piutang,” ujarnya.