1.111 Rumah Rusak Berat akibat Gempa di Pasaman Barat Segera Diperbaiki
Pemerintah pusat melalui BNPB segera memperbaiki 1.111 rumah rusak berat akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada 25 Februari.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB segera memperbaiki 1.111 rumah rusak berat akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, 25 Februari lalu. Adapun ribuan rumah rusak sedang dan ringan masing-masing diperbaiki pemprov dan pemkab.
Gambaran ini didapatkan Pemkab Pasaman Barat seusai rapat koordinasi secara daring dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rabu (14/9/2022). Rapat diikuti oleh Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, pejabat BPBD Pasaman Barat, dan lainnya.
”Dari paparan deputi dalam rapat tadi, kami mendapatkan gambaran bahwa dalam waktu dekat akan ada kejelasannya (perbaikan rumah terdampak gempa),” kata Hamsuardi dalam siaran pers Dinas Kominfo Pasaman Barat, Rabu.
Sekretaris BPBD Pasaman Barat Gustrizal mengatakan, pihaknya mengajukan 1.112 rumah rusak berat untuk diperbaiki oleh pemerintah pusat. Namun, setelah diverifikasi BNPB, rumah rusak berat yang disetujui 1.111 unit.
”Sesuai rencana, rumah korban gempa bumi dengan kategori rusak berat akan dibantu oleh BNPB sebesar Rp 50 juta,” kata Gustrizal.
Sementara itu, lanjut Gustrizal, untuk rumah rusak sedang sebanyak 1.171 unit, perbaikannya akan dibantu oleh pemprov. Untuk rumah lain yang mengalami rusak ringan, biaya perbaikannya ditanggung oleh Pemkab Pasaman Barat.
”Yang rusak ringan akan diperbaiki pemkab. Berapa besar dananya nanti sesuai dengan kemampuan keuangan kabupaten,” ujarnya.
Menurut Gustrizal, bantuan tersebut direncanakan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober. Presiden akan berkunjung ke Pasaman Barat sembari melihat perkembangan penanganan korban gempa.
Gempa yang berpusat di daratan Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, ini menyebabkan 13 warga meninggal, 45 warga luka berat, dan 336 warga luka ringan (Kompas, 14/3/2022).
Sementara itu, di kabupaten tetangga, Pasaman, jumlah korban meninggal 14 orang, luka berat 6 orang, dan luka ringan 69 orang (Kompas.id, 10/3/2022).