Kecelakaan Tabrak Belakang Terulang, Tujuh Tewas di Tol Semarang-Batang
Kecelakaan lalu lintas tabrak belakang kembali terjadi di jalan tol. Pada Senin (5/9/2022) pagi, terjadi kecelakaan di Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan itu, tujuh orang meninggal.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·4 menit baca
BATANG, KOMPAS — Kecelakaan lalu lintas tabrak belakang kembali terjadi di jalan tol. Pada Senin (5/9/2022) pagi, terjadi kecelakaan tabrak belakang di Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan tersebut, tujuh orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka.
Kecelakaan itu bermula ketika sebuah mobil Hiace dengan nomor polisi W-7202-NA melaju dari arah barat menuju timur (Jakarta-Semarang). Saat tiba di ruas Tol Batang-Semarang Kilometer 375, Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, mobil Hiace tiba-tiba oleng ke kiri.
Mobil itu kemudian menabrak bamper bagian belakang truk trailer dengan nomor polisi L-8835-US, lalu masuk ke parit. Berdasarkan data kepolisian, kecelakaan tabrak belakang itu terjadi pukul 07.27 WIB.
"Saat kejadian, jalanan lurus, datar, dengan cuaca yang tampak cerah. Dugaan sementara, pengemudi Hiace mengantuk. Sampai dengan saat ini, identitas pengemudi Hiace masih diindentifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy, Senin (5/9/2022).
Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak tujuh orang meninggal dunia. Sementara itu, enam orang selamat, namun menderita luka-luka ringan. Total kerugian akibat kecelakaan tersebut diperkirakan Rp 50 juta.
Menurut data kepolisian, korban meninggal itu adalah Galih Lea Septian (25), warga Kabupaten Pemalang, Jateng; Nurbaiti (52), warga Kota Semarang, Jateng; Emilia Fitria Fahma (29), warga Kota Depok, Jawa Barat; Nadila Lisvilawati (24), warga Kabupaten Bandung Barat, Jabar; Amirudin (50), warga Kabupaten Cianjur, Jabar; Muhammad Saddam Marsanto (19), warga Kota Bekasi, Jabar; dan Khotijah Munadi Kamijo (47) dengan alamat belum diketahui.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho, menuturkan, pihaknya masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi juga akan memeriksa rekaman kamera pemantau.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas tabrak belakang juga terjadi di Jalan Tol Trans-Jawa, tepatnya di ruas Batang-Pemalang Kilometer 341, pada Sabtu (20/8/2022). Dalam kecelakaan itu, Achmad Hermanto Dardak, yang merupakan ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sekaligus mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meninggal dunia.
Daftar panjang
Kecelakaan yang menewaskan Hermanto Dardak itu menambah panjang daftar kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang. Berdasarkan catatan PT Pemalang-Batang Toll Road, ada 128 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan tersebut sepanjang 2022. Insiden itu mengakibatkan 71 orang terluka ringan, 28 orang mengalami luka berat, dan 3 orang meninggal.
Pada 2021, tercatat ada 237 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 127 orang menderita luka ringan, 47 orang luka berat, dan 15 orang meninggal.
Sementara itu, Polda Jateng mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayahnya sepanjang 2021 di jalur tol sebanyak 271 kasus dan jalur non-tol sebanyak 22.250 kasus. Dari kecelakaan tersebut, sebanyak 3.851 nyawa melayang dan 25.826 orang luka-luka.
Pada Januari-Agustus 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalur non-tol sebanyak 18.828 kasus dan di jalur tol sebanyak 178 kasus. Belum genap setahun, 2.583 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, 22.377 orang luka-luka. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan disebabkan oleh kelelahan.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno menyatakan, para pengendara memastikan betul kesiapan fisiknya sebelum berkendara. Jika merasa lelah, pengemudi harus beristirahat, bukan malah meminum suplemen tambahan agar bisa bertahan mengemudi. Kondisi itu akan merusak kondisi tubuh.
”Sebelum menempuh perjalanan jauh, sebaiknya beristirahat dengan cukup. Kalau di tengah perjalanan merasa lelah, langsung mencari tempat istirahat terdekat dan beristirahat untuk menghindari risiko kecelakaan,” ucap Djoko.
Polda Jateng mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayahnya sepanjang 2021 di jalur tol sebanyak 271 kasus dan jalur non-tol sebanyak 22.250 kasus.
Untuk perjalanan lebih dari delapan jam, disarankan ada dua pengemudi yang bisa bergantian. Satu pengemudi hanya boleh menyetir secara terus-menerus maksimal selama empat jam. Setelah empat jam, pengemudi wajib istirahat. Jika terburu-buru, perjalanan bisa dilanjutkan dengan pengemudi lain.
”Kebanyakan pengemudi, terutama kendaraan pribadi, mengemudi lebih dari empat jam. Selain karena tidak tahu bahwa hal itu dilarang, terkadang mereka juga tidak bisa menolak permintaan juragannya supaya bisa cepat sampai. Padahal, sopir itu dikasih tidur 15 menit saja, lalu cuci muka terus melanjutkan perjalanan sudah aman untuk melanjutkan perjalanan,” tutur Djoko.