Kepanikan warga terjadi saat gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Senin (22/8/2022) sore. Belum ada laporan dampak kerusakan atau korban.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Senin (22/8/2022) sore. Belum ada laporan dampak kerusakan atau korban. Gempa yang tidak berpotensi tsunami itu sempat memicu kepanikan warga.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 15.36 WIB atau 16.36 Wita. Lokasi gempa berada di selatan Bali, yakni pada 9,36 Lintang Selatan dan 115,59 Bujur Timur pada kedalaman 124 kilometer.
Pantauan Kompas, gempa berlangsung kurang dari semenit. Kejadian itu diawali dengan entakan yang cukup keras. Beberapa saat kemudian, terjadi guncangan beruntun. Begitu merasakan gempa, warga panik.
Di kawasan Jalan Bung Karno, Mataram, warga yang tengah berada di dalam ruangan berhamburan keluar. Begitu juga yang berada di gedung berlantai dua, mereka bergegas turun. Dalam kondisi panik, warga berkumpul di area terbuka. Selama beberapa menit mereka berada di sana hingga kondisi normal dan kembali masuk ruangan.
Kondisi serupa dilaporkan terjadi di berbagai area di Mataram, ibu kota NTB. ”Kami tadi sedang bekerja di lantai dua kantor. Lalu, tiba-tiba ada guncangan dan semua berlari turun ke halaman. Sekarang kami diperbolehkan pulang karena tidak ada yang berani di ruangan,” kata Surya (31), warga Mataram di kawasan Pejanggik.
Di gedung perkuliahan, kepanikan juga terjadi. Dewi (41), petugas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, menuturkan, perkuliahan masih berlangsung saat gempa terjadi. Guncangan itu membuat mahasiswa dan tenaga pendidikan panik. ”Saking paniknya, kami sampai bingung tangga di mana,” katanya.
Tidak hanya di daratan Lombok, gempa juga dirasakan hingga Pulau Sumbawa, termasuk di pulau-pulau kecil. Di Gili Air, Lombok Utara, menurut Lalu Fanji (24), warga lokal lebih banyak yang panik dan berlari karena gempa. Sementara wisatawan mancanegara lebih tenang dan tidak ikut keluar ruangan.