Polda Sumut menggerebek operator judi ”online” di ruko kompleks Cemara Asri, Deli Serdang. Operator itu diduga bandar judi ”online” dengan perputaran uang ratusan juta rupiah sehari.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak turun langsung menggerebek operator judi online di ruko kompleks Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bandar judi online itu menyamarkan aktivitasnya dengan membuat rumah makan di lantai satu, sementara empat lantai di atasnya berisi ratusan komputer dan telepon seluler untuk operasional perjudian.
”Ruko ini diduga digunakan sebagai tempat mengelola judi online. Kami menemukan komputer dan rekap perjudian online di sini,” kata Panca, Selasa (9/8/2022).
Penggerebekan bandar judi online itu dilakukan pada Selasa dini hari. Panca didampingi Wakil Kepala Polda Sumut Brigadir Jenderal (Pol) Dadang Hartanto dan Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda.
Panca menyebut, pemberantasan perjudian yang sangat marak di Medan dan sekitarnya menjadi salah satu prioritas mereka. Di bawah kepemimpinan Panca, Polda Sumut sangat gencar menggerebek perjudian dalam beberapa bulan terakhir.
Penggerebekan di ruko di kompleks Cemara Asri itu pun dilakukan setelah mendapat informasi adanya operator judi online berskala besar di tempat itu. Diperkirakan, perputaran uang taruhan di situs-situs judi online yang dikelola dari ruko itu mencapai ratusan juta rupiah per hari. Judi online itu dikelola oleh seseorang berinisial ABK yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan, polisi menemukan barang bukti pengelolaan judi online di ruko itu. Ratusan komputer ditemukan berjejer di atas meja. Selain itu, petugas juga menemukan ratusan telepon seluler lengkap dengan kartu selulernya.
Mereka diduga mengelola situs-situs judi online besar, seperti Lebah4d, Dewajudi4d, dan Laris4d. Situs-situs itu diakses pemain dari seluruh daerah di Indonesia.
Hadi menyebut, siapa pun yang terlibat dalam judi online itu akan ditindak oleh polisi. Puluhan petugas dengan senjata laras panjang masih berjaga di depan ruko yang juga dijadikan sebagai rumah makan itu. Rumah makan itu cukup ramai dikunjungi orang-orang setiap malam.
”Dari luar tampak hanya rumah makan dengan nama Warung Warna Warni. Ternyata di dalam ada juga operator judi online,” kata Hadi.
Hadi menyebut, temuan itu pun dilanjutkan dengan penelusuran oleh Subdirektorat Tindak Pidana Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut. Penelusuran itu penting untuk memutus jaringan situs-situs judi online itu. Hingga Selasa sore, situs-situs judi online itu tampak masih bisa diakses.
Di situs itu disebut menyediakan permainan jenis slot online, dingdong, sabung ayam, judi bola, arcade, bola tangkas, dan table game. Pemain bisa ikut judi dengan transfer bank, e-wallet, dan pulsa.
Pada Juni lalu, Panca juga memimpin penggerebekan judi jenis tembak ikan dan judi mesin lainnya di kompleks Medan Metropolitan Trade Center (MMTC) dan kompleks Asia Mega Mas, Medan. Sebanyak 19 orang yang terdiri dari pengelola dan pelaku perjudian ditangkap polisi dari kedua tempat itu. Panca pun menyebut akan memberantas perjudian yang sangat marak terjadi di Sumut.