Mencoba Aplikasi Gaple dan Slot, Ternyata Edukasi Judi
Alih-alih disebut sebagai sekadar permainan, aplikasi ini menjadi edukasi agar mahir berjudi di dunia nyata. Rasa penasaran menjadi formula utama membuat pengguna ketagihan.
”Cring, cring, cring,” begitu bunyi nyaring dari aplikasi permainan gaple dan slot yang dimainkan dari gawai. Bunyi itu terasa familier ketika saya selaku penulis berada di warung kopi, berjalan melewati pangkalan ojol, atau tongkrongan di pos ronda. Muncul pertanyaan, ”Kenapa permainan judi daring ini masih marak?”
Judi daring yang dapat diakses melalui situs ataupun aplikasi memang meresahkan masyarakat. Di Ende, Nusa Tenggara Timur, seorang pekerja diduga menggelapkan dana perusahaan sebesar Rp 300 juta untuk digunakan dalam judi daring. Dua pemuda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditangkap setelah melakukan perampokan demi mendapatkan uang untuk bermain judi daring.
Meskipun demikian, sejumlah kasus dalam pemberitaan media massa tersebut belum menampilkan keseluruhan fakta di lapangan. Judi daring di situs dan aplikasi gawai masih marak dimainkan dan menjadi tren tersendiri di kalangan para pemainnya.
Berangkat dari rasa penasaran, penulis pun mencoba sejumlah permainan itu di beberapa situs dan aplikasi android. Ternyata, Domino QiuQiu Gaple Slot dan TopFun Domino QiuQiu yang katanya sudah diblokir situsnya, aplikasinya masih dapat diunduh dan dipasang di gawai android. Aplikasi ketiga yang juga diunduh ialah Pragmatic Slot Zeus yang terkenal dengan permainan slot dengan sosok Dewa Zeus yang dijadikan ikon judinya. Ketiga aplikasi daring inilah yang kemudian coba dimainkan penulis selama beberapa hari.
Di aplikasi pertama, Domino QiuQiu Gaple Slot, penulis merasa masuk ke Bellagio Casino di Las Vegas yang selama ini hanya bisa disaksikan di film-film Hollywood. Bermodalkan akun demo (tanpa mendaftar), penulis bisa memainkan sejumlah permainan kartu, mulai dari gaple, remi, poker, capsa susun, hingga murni taruhan koin bandar. Dengan akun demo atau gratisan, pemain diberi ”modal” koin virtual sebesar 2 juta, cukup untuk menjajal sejumlah permainan kartu awal.
Perlu diakui, penulis amatir dalam permainan kartu sehingga lebih banyak kalah dibandingkan menang. Hingga akhirnya, koin virtual pun hanya tersisa beberapa ribu dan tidak dapat mencoba permainan kartu yang mensyaratkan jumlah minimal koin virtual sebagai modal bertaruh. Akhirnya, hanya ada dua pilihan, membeli koin virtual melalui pulsa seluler atau memainkan taruhan koin bandar.
Pilihan yang kedua lebih masuk akal bagi penulis yang tidak mau rugi. Permainan ”bandar” ini murni soal keberuntungan karena para pemain menebak (sambil bertaruh koin) satu atau dua dari empat kotak yang disediakan bandar. Setelah batas waktu ditentukan bandar, jumlah taruhan di ”kotak yang salah” akan dibagikan ke ”kotak yang benar” . Pemain yang menebak benar akan mendapat bagian keuntungan dari tebakannya yang benar. Bagi yang salah menebak, tentu kehilangan koin taruhannya.
Setelah dirasa cukup mendapat koin tambahan dari taruhan koin bandar, penulis menjajal lagi permainan sejumlah permainan kartu. Penulis merasa sudah cukup mahir pada jenis permainan ini hingga akhirnya naik ke peringkat lima. Di peringkat inilah, permainan slot akhirnya bisa diakses. Di kalangan pemain, katanya permainan ini yang paling banyak mendatangkan keuntungan.
Permainan slot di aplikasi ini sama seperti di dunia nyata. Bila pemain mendapatkan gambar yang sama dalam satu deret, dikatakan untung. Apalagi, jika ada gambar tertentu yang sama, bisa mendapat jackpot alias keuntungan besar-besaran. Lagi-lagi, ini murni soal keberuntungan.
Bosan dengan aplikasi Domino QiuQiu Gaple Slot, akhirnya penulis mencoba aplikasi selanjutnya, yakni TopFun Domino QiuQiu. Ternyata aplikasi ini lebih ketat masuknya karena mewajibkan pemain mendaftar dengan nomor seluler yang tersemat di gawai. Dengan memosisikan sebagai masyarakat awam, tanpa mempertimbangkan kecurigaan, penulis pun coba mendaftar di aplikasi tersebut.
Secara tampilan, Topfun Domino QiuQiu mirip dengan Domino QiuQiu Gaple Slot, begitu juga dengan fitur-fitur permainan di dalamnya. Koin virtual yang digunakan di sini dinamakan ”chip”, persis seperti di tempat judi luring. Kesamaan lainnya, sistem pembelian (micro transaction) koin virtual dengan pulsa dimulai Rp 5.000 hingga Rp1.500.000 melalui pulsa seluler atau Google Play.
Tidak banyak waktu yang penulis habiskan di aplikasi Topfun Domino QiuQiu karena banyaknya kesamaan permainan dengan aplikasi Domino QiuQiu Gaple Slot. Lagipula, uang virtual yang didapat di aplikasi ini tidak dapat ditransfer ke rekening bank pribadi secara nyata. Masih tingginya rasa penasaran untuk memainkan slot daring akhirnya membuat penulis mencoba aplikasi ketiga, yakni Pragmatic Slot Zeus yang sedang naik pamor.
Strategi dan modus
Di aplikasi Pragmatic Slot Zeus, ternyata proses masuknya sangat ketat. Pemain harus mendaftarkan diri dengan mengisi identitas beserta informasi lengkap rekening bank. Ada juga kolom kode referral atau kode yang biasanya diberikan oleh para afiliator aplikasi yang tersebar kontennya di media sosial. Lagi-lagi, dengan memosisikan sebagai masyarakat awam, tanpa kecurigaan penulis coba mendaftar di aplikasi itu.
Proses tersebut relatif berbeda dengan sejumlah aplikasi judi slot lainnya karena pemain dipermudah proses pendaftarannya. Identitas rekening pemain dapat diganti dengan nomor e-wallet seperti Dana, Gopay, atau OVO. Tentu saja, semua identitas yang diserahkan pemain akan dapat diakses oleh pihak aplikasi sepenuhnya.
Di bagian awal permainan Pragmatic Slot Zeus, penulis diberi sejumlah modal awal (100 koin slot) untuk memutar (spin) slot. Ada juga beberapa pedoman awal yang diberikan kepada pemain untuk mengetahui pola gambar apa saja yang dianggap sah mendapat keuntungan bagi pemain. Tiap kali memutar slot, pemain dikenakan biaya sejumlah koin slot yang dapat ditentukan sendiri.
Rumusnya sederhana, semakin besar koin yang dipertaruhkan dalam satu putaran, makin besar pula keuntungan yang didapat ketika ditemukan pola gambar yang sesuai. Begitu pula sebaliknya, jika makin kecil koin yang dipertaruhkan, kerugian yang dialami pemain juga mengecil. Setelah bermain lama, penulis mendapatkan jackpot dengan jumlah kemenangan yang besar.
Tertarik mencoba kembali peruntungan, akhirnya permainan slot terus dilanjutkan. Kemenangan mulai jarang muncul, berbanding terbalik dengan jumlah kerugian yang diterima. Sebagai alternatif, penulis mencoba berselancar di internet untuk melihat strategi permainan ini.
Di ranah dunia maya, banyak sekali konten-konten di media sosial terutama Youtube yang berisikan strategi dalam bermain slot. Mulai dari mengakali bermain di jam-jam tertentu, melakukan pola putaran tertentu, hingga mengakali sejumlah pengaturan permainan di aplikasi. Penikmat konten-konten video tersebut ada yang mencapai puluhan ribu penonton.
Akhirnya, di suatu titik, penulis berhenti memainkan sejumlah aplikasi permainan kartu dan slot ini karena sadar bahaya adiksi di baliknya. Formula klasik aplikasi-aplikasi judi daring ini sebenarnya sama, memberikan keuntungan besar di awal lalu pemain diterpa kerugian besar-besaran. Dengan berbekal rasa penasaran, para pemain akhirnya menambah uang virtual mereka dan lanjut bermain lagi. Begitu seterusnya hingga merugi besar.
Ada kelompok pertemanan penulis yang akrab dengan dunia permainan judi daring itu dan sudah merasakan dampak negatifnya. ”Lebih banyak ruginya, sih. Tapi, gimana, namanya juga penasaran,” ungkap Jati (30) saat dihubungi via telepon. Ia bercerita bahwa banyak temannya yang terjerumus terlalu dalam sampai menggadaikan sepeda motornya, lalu bermain lagi sambil berharap mendapatkan uangnya kembali yang telah habis karena bermain judi slot daring.
Modus lainnya mirip dengan praktik aplikasi bermodel binary option berkedok investasi seperti Binomo. Para pemain yang memiliki banyak saldo di aplikasi tersebut secara tiba-tiba diputus aksesnya dan tidak dapat mencairkan uang miliknya. Dana yang tersangkut di sana terpaksa diikhlaskan karena tidak dapat melakukan pengaduan ke pihak mana pun.
Sebelum menutup pembicaraan, Jati berpendapat bahwa seharusnya yang gencar diblokir itu situs-situs judi yang menggunakan numerik di alamat situsnya. Misalnya, https://157.230.35.224.8800/ dan sejenisnya yang diduga masih luput dari sistem screening Kominfo. ”Situs-situs semacam ini yang lebih berbahaya karena terus berganti alamatnya,” ujarnya.
Edukasi judi
Seturut pengakuan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, bahwa aplikasi atau situs judi online akan diblokir oleh pemerintah. Sejauh ini, Kominfo telah memblokir 534.183 konten judi yang ditemukan di situs internet sejak 2018. Terbaru, 15 situs judi daring telah diblokir dan enam di antaranya sudah terdaftar di penyelenggara sistem elektronik (PSE).
Dari segi legalitas, judi daring jelas melanggar hukum. Peraturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 Ayat (2), dan Pasal 96 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik menjadi dua aturan yang mengikat aktivitas perjudian berkedok permainan daring.
Dave Laksono, anggota Komisi I DPR, menyatakan sulitnya memblokir situs judi karena proses pemblokiran tidak dapat mengimbangi perkembangan situs judi daring yang lebih masif. Mati satu, tumbuh seribu. Kominfo diharapkan tetap aktif menerima aduan masyarakat dan bertindak tegas dengan cepat menutup situs-situs tersebut.
Terlepas dari upaya pencegahan dan penanganan perjudian tersebut, pengalaman penulis dalam mencoba aplikasi judi daring itu memberikan gambaran betapa besarnya potensi adiksi yang dapat berefek negatif. Kemungkinan besar sudah banyak di antara para pemain yang menghabiskan banyak uang dan larut ketagihan dalam permainan ini. Apalagi, permainan judi daring baik melalui situs atau aplikasi masih banyak ditemukan dan dapat diakses oleh siapa pun dengan relatif mudah.
Kendati tidak berminat lebih jauh, penulis menyimpulkan bahwa di dua aplikasi pertama (Topfun Domino QiuQiudanDomino QiuQiu Gaple Slot) sebenarnya hanya aplikasi permainan karena tidak melibatkan transaksi perbankan secara langsung di dalamnya. Kedua aplikasi itu tidak membuat sistem pencairan (withdraw) yang dapat ditransfer ke akun rekening pemain. Namun, keduanya dapat menjadi sarana edukasi judi di dunia nyata sehingga tidak akan kagok jika suatu saat menyaksikan judi secara langsung.
Selanjutnya, untuk aplikasi atau situs slot sudah jelas termasuk dalam judi daring. Permainan ini mengandalkan keberuntungan yang kemungkinan besar sudah diatur dalam sistem pemilik situs. Di dalamnya juga terdapat sistem transaksi perbankan yang dapat mendorong pemain untuk terlibat secara langsung dalam perjudian.
Dari sisi keamanan data pribadi, ketiga aplikasi yang telah dicoba sebagai sampel itu jelas tidak menjamin hal privasi tersebut. Dengan mengisi nomor seluler, memberi izin akses gawai, bahkan identitas rekening, para pemain dipaksa menyerahkan identitas pribadinya demi sebuah permainan. Di sinilah letak urgensi pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) oleh pemerintah.
Pada hakikatnya, manusia adalah homo ludens, demikian kata John Huizinga, sejarawan dan budayawan Belanda, dalam bukunya yang diterbitkan pertama kali pada 1938. Hans-Georg Gadamer kemudian meradikalkan pandangan Huizinga yang lebih melihat permainan sebagai elemen budaya dari cara manusia mengaktualisasikan dirinya. Sebagai cara aktualisasi diri, maka bermain merupakan sesuatu yang hadir secara alami.
Meski demikian, permainan dan taruhan atau judi adalah teman akrab yang kadang sulit dibedakan wajahnya. Judi pun tidak lagi berada di tempat-tempat seperti pub, diskotek, ataupun pacuan kuda, tetapi dalam remang-remang warung kopi, situs judi daring, dan aplikasi perpesanan di telepon genggam. Judi tetap menarik bagi para penguji peruntungan, meski lebih sering mendapat kebuntungan. (LITBANG KOMPAS)