Sumber Ekonomi Baru di Luar Industri Ekstraktif Dikembangkan di Kalteng
Ekonomi kreatif terus dikembangkan di Kalteng yang selama ini bergantung pada industri ekstraktif. Bank Indonesia pun menggelar Pesona Tambun Bungai yang memadukan pengembangan wisata dan UMKM.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Sumber ekonomi baru, seperti wisata dan usaha kecil menengah, terus dikembangkan di Kalimantan Tengah yang selama ini masih bertumpu pada industri ekstraktif yang tergantung pada perekonomian global. Bank Indonesia pun menggelar Festival Pesona Tambun Bungai 2022 yang menggabungkan wisata dengan pengembangan UMKM.
Festival bakal dilaksanakan selama empat hari pada 4 Agustus 2022 sampai 7 Agustus 2022 di Gedung Olahraga Kota Palangkaraya dan Pangkalan Bun. Festival Ekonomi akan dilaksanakan di Kota Palangkaraya, sedangkan Festival Wisata akan digelar di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Dalam jumpa media, Selasa (2/8/2022), Kepala Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah Yura Adalin Djalins menjelaskan, salah satu tugas BI adalah mendukung dan mencari peluang sumber ekonomi baru. Pesona Tambun Bungai digelar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
”Selain pameran, nanti juga ada talkshow soal benang bintik. Ini perlu didorong terus. Kalau di Pulau Jawa ada batik, di Kalteng ada benang bintik,” ungkap Yura.
Pesona Tambun Bungai juga menjadi ajang mengenalkan dan menyosialisasikan penggunaan standar pembayaran nasional berbasis QR (QRIS) yang selama ini penggunanya terus meningkat. ”Dengan begini, Kalteng tidak perlu terlalu mengharapkan wisatawan asing, wisatawan lokal saja sudah bisa jadi prestasi,” ungkap Yura.
Kepala Bidang Tradisi dan Warisan Budaya Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Susi Asti menjelaskan, kegiatan ini merupakan paket lengkap karena menghadirkan wisata dan gelar usaha ekonomi. Selain itu, terdapat beberapa program edukasi melalui talkshow, diskusi, hingga gelar olahraga yang mengenalkan kembali budaya Kalimantan Tengah.
”Ini merupakan salah satu upaya memulihkan kembali ekonomi di masa sekarang ini, juga merupakan upaya mendukung budaya dan pariwisata Kalteng,” kata Susi.
Industri kreatif
Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yudo Herlambang menjelaskan, Pesona Tambun Bungai menjadi bagian dari pemulihan ekonomi Kalteng selama masa pandemi Covid-19 dalam hal ini pengembangan industri kreatif daerah. Apalagi, selama ini Kalteng sangat bertumpu pada industri ekstraktif yang pasarnya ditentukan global sehingga pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi sangat fluktuatif.
”Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan juga industri kreatif makin maju dan ada investor dari luar yang bisa membaca peluang itu,” ungkap Yudo.
Dari catatan Kompas, perekonomian Kalteng didominasi oleh eksploitasi sumber daya alam, mulai dari pertambangan, perkebunan kelapa sawit, hingga investasi di bidang kehutanan. Dilihat dari sisi penguasaan lahan, kelapa sawit dan pertambangan menjadi yang utama.
Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng mencatat izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam, Hutan Tanaman, Restorasi Ekologi, Karbon (IUPHHK-HA/HT/RE/Kar) tahun 2017 hingga saat ini telah ada 91 unit usaha dengan luas mencapai 5,08 juta hektar.
Di sektor tambang, data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng menunjukkan terdapat 303 perusahaan tambang dengan total luas konsesi tambang mencapai 1,8 juta hektar.
Adapun perkebunan sawit, data dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng mencatat terdapat 333 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan total luas 3,9 juta hektar. Namun, perkebunan yang beroperasi luasnya hanya 1,13 juta hektar.
Jika ditotal, perizinan yang meliputi pemanfaatan hutan, pertambangan, dan perkebunan sawit luasnya mencapai 10,78 juta hektar baik perusahaan yang sudah beroperasi maupun yang belum.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Februari 2022 mencapai 514,63 juta dollar AS atau naik 184,91 persen dibandingkan ekspor Januari 2022 dan naik 137,57 persen dibandingkan Februari 2021. Batubara dan minyak kelapa sawit merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah selama Februari 2022. Dua komoditas itu dikirim ke Jepang, India dan China.
”(Pesona Tambun Bungai) Ini menjadi cara kami memulihkan ekonomi melalui sumber ekonomi baru atau industri kreatif seperti pariwisata dan UMKM,” kata Yudo.