20.000 Petugas Kesehatan di Bandung Jadi Sasaran Vaksinasi Dosis Keempat
Sekitar 20.000 petugas bidang kesehatan di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi sasaran vaksinasi dosis keempat. Pelaksanaannya masih dalam persiapan karena vaksinasi dosis keempat harus menyesuaikan merek vaksin ketiga.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sekitar 20.000 petugas bidang kesehatan di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi sasaran vaksinasi dosis keempat. Saat ini, proses vaksinasi itu masih dalam tahap persiapan. Sebelum penyuntikan dilakukan, perlu pendataan lebih dulu karena suntikan dosis vaksin keempat ini harus disesuaikan dengan merek vaksin sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani, Senin (1/8/2022), menyatakan, alokasi vaksinasi dosis keempat untuk sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan masih dalam pembahasan. Hal ini dilakukan karena penggunaan vaksinasi dosis keempat ini tidak bisa sembarangan.
Ira memaparkan, sampai sekarang, berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, vaksinasi dosis keempat itu baru ditujukan untuk petugas bidang kesehatan. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C.3615/2022.
”Penggunaan vaksin dosis keempat ini harus dilihat dosis ketiganya, tidak semua jenis vaksin bisa dipakai. Karena itu, akan disesuaikan dengan logistik yang sekarang,” ujarnya saat dihubungi di Bandung.
Menurut Ira, target vaksinasi dosis keempat ini mencapai lebih dari 20.000 petugas bidang kesehatan. Ia juga menyebut, pelaksanaan vaksinasi tidak akan menunggu sampai target dosis ketiga bisa terpenuhi.
Menurut data Kementerian Kesehatan melalui laman vaksin.kemkes.go.id, vaksinasi dosis ketiga di Kota Bandung hingga Senin pukul 12.00 baru menyentuh 38,59 persen. Jumlah ini setara dengan 753.420 dosis dari sasaran vaksinasi Covid-19 atau sekitar 1,9 juta jiwa.
Jumlah itu masih belum mencapai target dosis ketiga yang diungkapkan oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, yakni sebesar 50 persen dari sasaran. Target tersebut diupayakan tercapai pada Agustus 2021.
”Kami akan menjalankan secara simultan. Jadi sambil mengejar dosis ketiga, ini (dosis keempat) juga disiapkan. Yang jadi perhatian ini, dosis booster kedua ini tidak bisa sembarangan,” ujar Ira.
Ketua Satuan Tugas Harian Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron menyatakan, untuk mencapai hal tersebut, Pemkot Bandung memberikan target harian untuk setiap kelurahan sebanyak 53 sasaran. Selain untuk mencapai target, percepatan vaksinasi itu juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Asep mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Bandung mulai dirasakan sejak awal Juni 2022. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung (Pusicov), jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di kota ini hingga Minggu (31/7/2022) mencapai 89.562 orang. Jumlah ini bertambah 69 pasien dibandingkan sehari sebelumnya.
”Faktornya, selain karena mobilitas masyarakat, peningkatan terjadi karena adanya varian baru. Organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak kewilayahan bisa membantu untuk mempercepat vaksinasi,” ujarnya.
Penggunaan vaksin dosis keempat ini harus dilihat dosis ketiganya, tidak semua jenis vaksin bisa dipakai. Karena itu, akan disesuaikan dengan logistik yang sekarang.
Di samping itu, Asep juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk memantau protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Dia menuturkan, seusai jam sekolah, banyak siswa yang terlihat berkerumun tanpa menggunakan masker.
”Proses pembelajaran tatap muka harus dimonitor. Banyak ada yang sudah melepas masker sambil main dan jajan berkerumun,” kata Asep.