Sepakati Jadi Kota Kembar, Kota Magelang Gandeng Kerja Sama dengan Tula di Rusia
Kota Magelang menjalin kerja sama kota kembar dengan kota Tula di Rusia. Kerja sama dilakukan di sektor perdagangan, pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kota Magelang, Jawa Tengah, dan kota Tula di Rusia bersepakat menjalin kerja sama kota kembar atau sister city. Pernyataan kesepakatan ini sudah dituangkan, diwujudkan dalam surat pernyataan kehendak (letter of intent) yang ditendatangani Wali Kota Magelang M Nur Aziz dan Kepala Administrasi Kota Tula, Dmitri Milyaev, pada Selasa (26/7/2022).
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, kerja sama kota kembar dengan kota di negara lain ini sengaja dilakukan agar Kota Magelang lebih terbuka terhadap kerja sama dan peluang investasi dari luar negeri.
”Dengan bekerja sama dengan kota lain di luar negeri seperti kota Tula ini, kami berharap bisa mendapatkan investasi berskala high end atau menengah ke atas,” ujarnya dalam acara konferensi pers terkait kerja sama kota kembar dengan kota Tula, Rusia, di Kantor Sekretariat Daerah Kota Magelang, Senin (1/8/2022).
Dalam kunjungannya ke kota Tula, salah seorang pemilik hotel di Kota Tula menyatakan niatnya untuk menanamkan investasi di Kota Magelang. Kendati demikian, investor tersebut belum menyebutkan nominal dana yang akan ditanamkan. Sebaliknya, pelaku usaha juga dipersilakan untuk menanamkan investor di kota Tula.
Penanda tanganan surat pernyataan kehendak ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan kunjungan balasan tim dari kota Tula ke Kota Magelang, yang dijadwalkan pada 11 April 2023.
Sektor kerja sama yang disepakati ialah sektor perdagangan, kebudayaan, pariwisata, dan pendidikan. Terkait kerja sama di sektor perdagangan, tim dari kota Tula yang akan datang tahun depan nantinya dipertemukan dengan banyak UMKM dan pelaku usaha di Kota Magelang.
Selain itu, Aziz mengatakan, pihaknya juga akan mendata dan mencari produk-produk unggulan, seperti kuliner, yang bisa dikirim ke Tula.
”Kami akan mencari-cari produk kuliner apa yang bisa tetap aman, bisa dikirim, dan dikonsumsi setelah melewati durasi waktu pengiriman selama sekitar 19 jam,” ujarnya.
Adapun kerja sama internasional di sektor pendidikan sudah dilakukan Universitas Tidar Magelang dengan menanda tangani nota kesepahaman dengan Tula State University di kota Tula, Selasa (26/7/2022). Dengan penandatanganan tersebut, dua lembaga pendidikan siap dan bersepakat melakukan kerja sama dalam bentuk pertukaran dosen atau mahasiswa, kerja sama riset dan penerbitan karya ilmiah bersama.
Rektor Universitas Tidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat semakin mendekatkan generasi muda dari dua negara, dalam hal ini mahasiswa, agar dapat saling mengenal dan berkontribusi nyata dalam kerja sama Indonesia-Rusia.
”Sebagai orangtua, kita harus mendekatkan generasi muda dari dua bangsa bisa saling mengenal dan memahami. Selanjutnya, setelah dewasa, semoga mereka bisa saling bekerja sama,” ujarnya.
Tula State University adalah universitas negeri terbesar di Tula, yang sudah berdiri sejak 1930. Tula State University memiliki 1.300 mahasiswa asing dari 71 negara, dan telah menjalin kerja sama dengan universitas di 21 negara termasuk Indonesia.
Selain ke Tula State University, rombongan dari Universitas Tidar Magelang juga melakukan kunjungan, penjajakan untuk kerja sama ke Rossiiskii Universitet Druzhby Narodov/RUDN University (Universitas Persahabatan Rakyat Rusia), ke Russian State Agricultural University Moskow, dan menggelar pertemuan dengan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) di Moskwa.