Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, tak kuasa menahan tangis menjelang penggalian kubur di Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menangis histeris di depan makam anaknya menjelang penggalian di Tempat Pemakaman Umum Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Jenazah Nofriansyah mulai digali sekitar pukul 07.30.
Sejak pukul 06.00, aparat telah berjaga di sekitar makam. Jalur masuk menuju TPU ditutup untuk umum. Pihak keluarga tiba di lokasi menjelang pukul 07.00.
Sebelum makam digali, keluarga mengadakan ibadah singkat dan doa bersama di makam. Selepas doa, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, tak kuasa menahan duka. Tangisnya pecah. Rosti terus menyebut-nyebut nama Nofriansyah. ”Semoga kebenaran terungkap, ya, anakku,” serunya.
Melihat Rosti tampak histeris, keluarga memapahnya menuju tempat duduk.
Penggalian kubur baru dimulai pukul 07.30. Penggalian itu dilakukan lima sukarelawan yang telah dipilih. Tampak hadir pula ayah korban, Samuel Hutabarat, dan tiga anaknya dengan didampingi kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak.
Hingga pukul 08.00, penggalian makam masih berjalan. Setelah makam selesai digali, jenazah akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar. ”Segala persiapan telah dibuat untuk pelaksanaan otopsi ulang,” ujar Aang Hambali, Direktur Utama RSUD Sungai Bahar.
Sejak Sabtu lalu, di sekeliling makam dipasang pita garis polisi. Selain itu, sejak Selasa siang, makam telah dibatasi dari berbagai kunjungan.
Sebelumnya, makam Brigadir J mengundang penasaran masyarakat di wilayah Sungai Bahar. Sejak Sabtu lalu, warga berdatangan untuk menengok makam, lalu mendokumentasikannya. Tak sedikit warga yang mengadakan siaran langsung melalui media sosial. Ada pula yang berswafoto dengan latar makam Nofriansyah.