Dua Calon Lokasi Otopsi Jenazah Brigadir J Sudah Disiapkan
Dua lokasi dipersiapkan sebagai calon lokasi otopsi ulang Brigadir J, yakni di TPU Suka Makmur dan kamar jenazah RSUD Sungai Bahar. Keduanya terletak di Desa Suka Makmur, Muaro Jambi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
MUARO JAMBI, KOMPAS — Setidaknya ada dua lokasi yang sudah disiapkan untuk ekhumasi atau otopsi ulang jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Proses ini disambut baik keluarga karena diyakini bisa memberikan titik terang perihal kasus yang terjadi.
Dua lokasi itu adalah Tempat Pemakaman Umum Suka Makmur dan kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar. Keduanya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Direktur Utama RSUD Sungai Bahar Aang Hambali, Sabtu (23/7/2022), mengatakan, kamar jenazah telah siap apabila nantinya diputuskan menjadi lokasi ekhumasi. Kini, katanya, sudah ada jalur khusus yang menghubungkan halaman rumah sakit menuju kamar mayat.
Kamar mayat juga dilengkapi empat kamera pengawas atau CCTV. Tujuannya, agar proses otopsi ulang itu bisa dilihat oleh sejumlah pihak terkait.
TPU Suka Makmur, tempat Brigadir J dimakamkan, juga sudah dibersihkan oleh sukarelawan Pemuda Batak Bersatu (PBB). Mereka mendirikan tenda dan menyiapkan lokasi parkir di dekat makam Brigadir J.
Pembina PBB Royanto mengatakan, meski lokasi otopsi ulang belum diputuskan, pihaknya tetap melakukan sejumlah persiapan. Selain mendirikan tenda dan membersihkan semak, dia dan rekan-rekannya juga tetap menjaga lokasi itu.
Menurut Royanto, setiap tamu yang datang ke makam bakal diperiksa terlebih dulu. Sukarelawan yang berjaga, ujarnya, sempat mendapati ada tamu yang hendak masuk ke makam, tetapi pergi setelah didatangi.
Ayah Nofriansyah, Samuel Hutabarat, menyambut baik rencana otopsi ulang pada awal pekan depan. Ia berharap proses itu dapat memberi titik terang terkait dengan kasus yang menewaskan anaknya itu.
”(Otopsi ulang) Ini yang kami tunggu-tunggu. Harapannya, otopsi dilakukan ahli-ahli yang netral,” katanya.
Mengenai mutasi adik almarhum, Brigadir Dua Reza, dari Mabes Polri ke Polda Jambi, Samuel menyesalkan munculnya berbagai berita spekulasi terkait dengan hal itu. Salah satunya, pemindahan itu disebut bentuk intimidasi aparat kepada keluarga.
Samuel menegaskan, pemindahan Reza ke Jambi merupakan permintaan pihak keluarga. Permintaan itu ia sampaikan langsung kepada Kepala Polda Jambi Inspektur Jenderal Rachmat Wibowo, pekan lalu.
”Kami minta agar Reza bisa menjaga keluarganya di Jambi,” katanya. Permintaan itu langsung disetujui dan direalisasikan.