Warga Temukan Satu Jenazah Lagi di Lokasi Serangan KKB Nduga
Kembali ditemukan satu jenazah di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Diduga jenazah ini merupakan salah satu korban serangan kelompok Egianus Kogoya.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Warga melaporkan menemukan satu jenazah lagi di lokasi serangan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (18/7/2022). Pihak kepolisian telah menerjunkan tim untuk mengidentifikasi korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Faisal Ramadhani, yang berada di Kenyam, ibu kota Nduga, saat dihubungi, membenarkan perihal informasi tersebut. Tim Satgas Penegakan Hukum telah diterjunkan ke lokasi ditemukannya jenazah tersebut.
”Kemungkinan jumlah korban serangan KKB di Kampung Nogolait bertambah. Total korban yang tewas akibat aksi KKB menjadi 11 orang dan 2 orang luka-luka,” ujarnya.
Faisal mengatakan, informasi temuan satu jenazah di Kampung Nogolait itu berdasarkan laporan dari warga pada pukul 11.30 WIT. Faisal menduga korban tersebut termasuk belasan warga yang diserang KKB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (16/7).
Diketahui, terdapat tiga lokasi penyerangan KKB, yakni sebuah warung makan, sebuah truk di jalan Trans-Papua Kenyam-Batas Batu, dan sebuah mobil berjarak 100 meter dari lokasi yang kedua.
Adapun identitas 10 korban tewas adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alexander Faumawan, Yuda Nurusinga, Mahmud, Sirajudin, dan Eliaser Baye. Eliaser dan Daeng adalah tokoh agama di wilayah setempat.
Sementara,identitas korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin. Para korban meninggal telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Minggu (18/7) untuk dimakamkan.
Faisal menyatakan, dua kompi pasukan atau sekitar 200 personel gabungan Polri-TNI mengamankan Kenyam. ”Kami telah melaksanakan perimeter pengamanan area Kenyam. Ini untuk mencegah serangan KKB terhadap warga sipil terulang kembali,” ujarnya.
Sepanjang Januari 2022 hingga 16 Juli 2022 tercatat telah terjadi 45 serangan KKB di Papua. Kasus-kasus ini tersebar di Yahukimo, Intan Jaya, Puncak, Paniai, Puncak Jaya, Nduga, Pegunungan Bintang, Yalimo, Jayawijaya, dan Deiyai.
Dalam kasus tersebut terdapat korban dari TNI, Polri, dan masyarakat. Total sebanyak 7 anggota TNI meninggal dan 12 anggota terluka. Sementara dari personel Polri sebanyak 1 orang meninggal dan 2 orang luka, sedangkan dari warga sipil sebanyak 28 orang meninggal dan 7 orang luka. Adapun korban dari KKB sebanyak 3 orang.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, sangat menyesalkan jalan kekerasan yang dipilih KKB. Warga sipil juga disasar. Hal itu jauh dari upaya memperjuangkan kemerdekaan di Papua.
”Kekerasan bukan solusi untuk menuntut referendum di Tanah Papua. Kami berharap pemerintah dan KKB memikirkan dialog bersama untuk mencegah penyerangan (terhadap) warga (yang) tak bersalah terulang kembali,” kata Yan.