Jumlah Kasus Baru Covid-19 di Papua Terus Bertambah
Jumlah kasus baru Covid-19 di Provinsi Papua terus bertambah beberapa hari terakhir. Masyarakat diimbau tidak menganggap penyebaran Covid-19 sudah terhenti.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah kasus aktif Covid-19 di Provinsi Papua terus bertambah. Jika sepekan lalu hanya terdapat tiga orang yang terpapar Covid-19, per Selasa (21/6/2022) terdapat 12 kasus di lima daerah. Masyarakat pun diimbau kembali meningkatkan kewaspadaan dengan protokol kesehatan.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Elia Tabuni, di Jayapura, membenarkan adanya tambahan kasus aktif Covid-19 di sejumlah daerah di Papua. Informasi ini berdasarkan pendataan oleh tim surveilans Dinas Kesehatan Papua.
Ia memaparkan, 12 kasus aktif tersebut ditemukan di Kota Jayapura, Mimika, Kabupaten Jayapura, Biak Numfor, dan Jayawijaya. Mimika memiliki jumlah kasus aktif terbanyak, yakni lima orang, sedangkan Kota Jayapura sebanyak tiga orang, Kabupaten Jayapura dua orang, serta Biak Numfor dan Kabupaten Jayapura masing-masing satu orang.
Adapun jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Papua sejak Maret 2020 hingga saat ini telah mencapai 48.649 kasus. Sementara jumlah kumulatif orang yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 580 orang. Adapun jumlah kumulatif warga yang telah sembuh dari Covid-19 sebanyak 48.019 orang atau 99 persen. Total terdapat 16 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Papua.
”Kami meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat beraktivitas di ruang publik dan segera mendapatkan vaksin. Jangan menganggap remeh Covid-19 karena merupakan virus yang mematikan,” papar Elia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, pihaknya telah menyiapkan seluruh puskesmas dengan fasilitas pemeriksaan Covid-19. Apabila ditemukan kasus baru, pihaknya akan menelusuri warga yang telah kontak dengan pasien tersebut.
”Kami juga meminta adanya inisiatif dari warga untuk mendeteksi kasus baru Covid-19. Warga yang merasakan gejala-gejala virus tersebut, seperti demam, batuk, dan pilek, agar memeriksakan diri ke puskesmas,” kata Sri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, pihaknya mengupayakan sejumlah langkah untuk mencegah bertambahnya kasus baru Covid-19. Upaya tersebut meliputi pemantauan pasien yang menjalani isolasi, peningkatan jumlah penerima vaksin, dan pemeriksaan terhadap warga yang terpapar Covid-19.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua dr Antonius Oktavian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas untuk memeriksa sampel terduga kasus subvarian BA.4 dan BA.5. Akan tetapi, hingga kini pihaknya belum menerima sampel untuk diperiksa, baik dari Papua maupun Papua Barat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 6 Juni 2022, sudah ditemukan empat kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Empat kasus ini meliputi satu orang positif BA.4 dan tiga orang positif BA.5.