Dua Bus Kecelakaan ”Laga Kambing” di Labuhanbatu Selatan, Tujuh Tewas
Tujuh meninggal akibat kecelakaan lalu lintas antara dua bus di Jalan Lintas Sumatera di Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Tiga tewas di tempat dan empat lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
LABUHANBATU SELATAN, KOMPAS — Tujuh tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua bus di Jalan Lintas Sumatera di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, Senin (20/6/2022). Tiga tewas di tempat dan empat lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit. Penumpang lain masih dirawat di rumah sakit dan sebagian kritis.
”Kecelakaan terjadi antara bus PT Pratama Mandiri Sekata (PMS) dan bus Pengangkutan Motor Horas (PMH) pada Senin dini hari,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumut Komisaris Besar Indra Darmawan Irianto.
Indra mengatakan, Polda Sumut menurunkan tim untuk menyelidiki kasus kecelakaan itu. Pada Senin malam, tim dari Polda Sumut masih dalam perjalanan menuju tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas. Penyelidikan awal pun sudah mulai dilakukan Polres Labuhanbatu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Labuhanbatu Ajun Komisaris Rusbeny mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal terhadap saksi-saksi, bus PMS yang datang dari arah Medan menuju Pekanbaru disebut mendahului kendaraan di depannya.
Bus itu mengambil lajur kanan mulai dari jalan lurus hingga bertemu tikungan. Saat di tikungan, bus PMH jurusan Jambi-Medan pun datang dari arah sebaliknya. Kedua kendaraan itu pun ”laga kambing” dalam posisi kecepatan tinggi. ”Laga kambing” adalah istilah warga setempat untuk tabrakan antara dua kendaraan.
”Setelah melewati jalan lurus, bus PMS yang mendahului kendaraan di depannya langsung ketemu tikungan sehingga bus di arah sebaliknya tidak terlihat,” kata Rusbeny.
Rusbeny mengatakan, kecelakaan pun terjadi dengan benturan keras antarbus. Sopir kedua bus dan seorang kernet pun meninggal di tempat. Sejumlah penumpang juga terlempar ke luar bus.
Kondisi kedua bus rusak parah. Bagian depan bus terbuka karena ringsek dan semua kaca-kacanya pecah. Setelah kecelakaan terjadi, para pengendara lain yang melintas dan warga langsung membantu. Kepolisian yang mendapat informasi juga langsung datang ke tempat.
Empat penumpang yang kritis dan 11 penumpang terluka ringan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pinang. Namun, empat penumpang yang kritis tidak terselamatkan dan akhirnya meninggal. Sementara penumpang lainnya masih dirawat di RSUD Kota Pinang dan Puskesmas Cikampak.
Rusbeny mengatakan, setelah menyelamatkan korban, mereka melakukan penyelidikan awal penyebab kecelakaan. Mereka juga telah memintai keterangan saksi tentang kronologi kecelakaan. Polisi akan melihat apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan kecelakaan itu.
Hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi karena bus PMS mendahului kendaraan di depannya mulai dari jalan lurus sampai ketemu tikungan. Kecelakaan pun terjadi karena di saat yang sama bus PMH datang dari arah berlawanan.
Rusbeny mengimbau para pengendara waspada di sepanjang Jalan Lintas-Sumatera. Salah satu tujuannya, mencegah kecelakaan lalu lintas.